blank
Petugas PMI saat menyemprot SMA 1 Kudus dengan cairan disinfektan. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Palang Merah Indonesia Cabang Kudus melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah tempat ibadah, sekolah, dan perkantoran di Kabupaten Kudus. Penyemprotan disinfektan disebut cukup efektif membunuh virus corona penyebab COVID-19.

Setelah menyemprotkan disinfektan ke ruangan dan fasilitas kantor PMI Kudus, termasuk bus donor darah serta mobil ambulans, petugas PMI melakukan penyemprotan disinfektan di SMA Negeri 1 Kudus.

“Lokasi lain yang hendak dilakukan penyemprotan disinfektan yakni Masjid Agung, PAUD, Pusat Belajar Guru, dan SD Muhammadiyah,” kata Ketua Markas PMI Kabupaten Kudus Arsyi, Selasa (17/3).

Penyemprotan tersebut, lanjut dia, merupakan bentuk pelayanan terhadap publik karena sebelumnya masyarakat sudah turut membantu pengumpulan pada bulan dana.

Adanya situasi pandemi COVID-19, maka dana tersebut dialokasikan untuk penyemprotan sejumlah fasilitas pendidikan serta tempat ibadah dengan disinfektan.

blank
Cairan disinfektan yang disemprotkan petugas PMI ternyata buatan sendiri. foto:Suarabaru.id

Cara Membuat Disinfektan

Arsyi juga mengatakan disinfektan yang disemprotkan di tempat publik tersebut merupakan buatan sendiri dari petugas PMI. Pembuatan disinfektan tersebut sesuai dengan arahan dari PMI pusat maupun Jawa Tengah, lantaran harga disinfektan juga mulai melambung tinggi seiring mewabahnya Corona.

“Caranya buatnya mudah kok. Masyarakat pun bisa membuat sendiri,”kata Yanto, petugas PMI lainnya.

Menurutnya, untuk membuat disinfektan sendiri, masyarakat bisa memanfaatkan cairan pemutih baju yang dijual di pasaran dengan berbagai merk.  Cairan pemutih pakaian tersebut memiiliki kandungan kimia NAOCL atau Natrium Hipoclorid 5,2 gram.

Selanjutnya, cairan pemutih pakaian tersebut dicampur dengan air biasa dengan perbandingan 1 liter cairan pemutih dengan 50 liter air. Setelah tercampur, cairan tersebut siap untuk disemprotkan ke tempat-tempat umum guna membunuh virus.

“Bisa langsung dimasukkan ke sprayer atau penyemprot dan siap digunakan,”kata Yanto.

Menurut Yanto, disinfektan buatan sendiri tersebut aman untuk tubuh asalkan tidak terkena mata. “Jika terkena mata, segera cuci dengan air bersih atau periksakan ke dokter, “tandasnya.

Tm-Ab