blank

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Seorang ibu hamil yang menjadi pasien di RS Permata Bunda dinyatakan negatif covid-19. Perempuan yang tengah mengandung tujuh bulan ini merupakan pasien asal Jakarta.

Pasien tersebut masuk RS Permata Bunda sejak Minggu (15/3/2020) malam. Sempat diduga, pasien ini terjangkit corona.

Kepala Dinas Kesehatan, Slamet Widodo menjelaskan, hasil pemeriksaan fisik, rontgen, dan laboratorium menyatakan pasien tersebut tidak mengarah ke covid-19 atau korona melainkan bronkopneumonia bacterial atau radang paru yang disebabkan bakteri dan infeksi saluran kencing.

‘’Hasil pemeriksaan tim dokter dari rumah sakit tersebut, pasien mengalami bronkopneumonia bacterial atau radang paru-paru yang disebabkan bakteri dan infeksi saluran kencing. Perkembangan pasien sudah baik dan hari ini sudah diperbolehkan pulang,” ujar Slamet, sapaan akrabnya.

Tidak Panik

blank
Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, dr Slamet Widodo, menjelaskan pasien yang diisolasi beberapa waktu lalu negatif corona virus. Foto : Hana Eswe.

Fenomena korona yang saat ini terjadi di Indonesia, harus disikapi dengan bijak. Slamet mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik terhadap fenomena ini.

Ia meminta kepada seluruh masyarakat Grobogan apabila menemukan warga yang mengalami sakit yang diduga gejala terjangkit korona bisa segera dilaporkan pada nomor darurat 119 atau 112.

‘’Informasinya cukup disampaikan pada pihak terkait saja, sehingga tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Selama 14 hari kedepan, kami minta masyarakat untuk berdiam di dalam rumah dan membatasi aktivitasnya. Jangan pergi ke daerah terjangkit korona,” ujarnya.

Jam Besuk

Sejak kemarin, seluruh rumah sakit maupun fasilitas kesehatan sudah meniadakan jam bezuk. Hal tersebut sesuai dengan arahan Dinas Kesehatan Grobogan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus korona.

‘’Seluruh rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Grobogan kami minta untuk meniadakan jam membesuk pasien. Kami mohon pengertian dari masyarakat sebab ini semua demi kesehatan dan keselamatan,” pungkasnya.

Hana Eswe.