blank
Aleksander Ceferin/dok

NYON (SUARABARU.ID) – Virus korona berdampak langsung pada agenda sepak bola di Eropa. Kelanjutan kompetisi bakal ditentukan Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) dalam empat rapat di Nyon, Swiss, Selasa (17/3). Penyebaran virus korona yang masif di Benua Biru memaksa UEFA menangguhkan seluruh kompetisi yang sedang berjalan.

Liga Champions dan Liga Europa yang semestinya digelar pekan ini ditunda tanpa batas waktu. Rapat kali ini akan menjadi penentuan untuk kelanjutan kompetisi. Selain nasib Liga Champions dan Liga Europa, pergelaran Piala Eropa 2020 juga akan diputuskan nasibnya.

Presiden UEFA Aleksander Ceferin menyiapkan empat konferensi dengan panggilan video pada hari itu. Pertama dengan Asosiasi Klub Eropa yang mewakili 250 klub termasuk Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Celtic, dan Rangers. Rapat kedua dengan liga-liga Eropa. Rapat ketiga digelar dengan seluruh federasi atau asosiasi sepak bola di Eropa. Yang terakhir rapat bersama Komite Eksekutif.

Rapat terakhir itu sebagai penentuan. Salah satu yang dinantikan putusannya adalah penundaan Piala Eropa 2020 selama setahun. Penundaan Piala Eropa menjadi opsi yang masuk akal demi memberikan waktu untuk liga-liga yang dihentikan sementara menuntaskan kompetisi mereka.

Dalam rapat nanti, Ceferin akan didampingi Sekjen UEFA Theodore Theodoridis, Deputi Sekjen UEFA Giorgio Marchetti, dan CEO Acara UEFA Martin Kallen. Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina menyatakan siap mengusulkan penundaan Piala Eropa. Hal senada diutarakan Presiden LaLiga Javier Tebas. (rr)