GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sejak pukul 08.00 WIB, warga Desa Karanganyar, Kecamatan Karangrayung, berduyun-duyun menuju ke balai desa setempat untuk menggunakan hak pilihnya
dalam pilkades. Sebelumnya, pilkades sudah dilakukan di desa ini. Namun, saat pertengahan menjabat, kades yang bersangkutan meninggal dunia.
Ada tiga orang yang mencalonkan diri sebagai kepala desa dalam pesta demokrasi ini. Ketiganya antara lain, Siswadi, Parjo dan Ano.
Situasi kondusif terlihat dalam pelaksanaan Pilkades ini. Sebanyak 175 personel, yang terdiri dari 105 personel dari BKO Polres Grobogan dan Polsek Karangrayung, 30 personel TNI dari Koramil Karangrayung, 30 orang dari Linmas Karangrayung serta 9 petugas Satpol PP mengamankan kegiatan tersebut.
Pelaksanaan Pilkades ini juga disaksikan Kepala Bakesbanglinmas Daru Wisakti, Forkopimcam Karangrayung, Perangkat Kecamatan Karangrayung, serta Perangkat Desa Karanganyar.
Sebelum kegiatan ini berlangsung, Kapolsek Karangrayung AKP Lamsir memberikan arahan kepada warga agar dalam pelaksanaan pilkades berjalan lancar tanpa adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam ajang pilkades ini, Parjo dinyatakan memiliki jumlah pemilih terbanyak yakni 35 suara. Selisih dua suara dipegang Ano yang berada di angka 33. Sementara, Siswadi harus mereguk kepahitan karena hanya mendapatkan 11 suara. Total DPT dalam Pilkades ini berjumlah 80 orang.
“Hari ini ada kegiatan pilkades di Desa Karanganyar. Kami mengucapkan terima kasih kepada warga Desa Karanganyar yang telah memiliki antusiasme dalam kegiatan ini yaitu menyalurkan hak pilihnya. Dari awal pemungutan suara sampai penghitungan suara berjalan dengan rapi, lancar dan kondusif,” jelas AKP Lamsir.
Calon Kades Parjo yang unggul dalam pilkades ini memberikan semangat baru bagi masyarakat. Meski demikian, pihaknya berharap dengan kemenangan cakades Parjo ini, warga diimbau tetap menciptakan iklim kondusif. “Jaga iklim kondusif di Desa Karanganyar ini sampai kapanpun,” pungkasnya.
Hana Eswe-Wahyu
