blank
PERIKSA SUHU: Sejumlah penumpang rute penerbangan domestik yang baru turun di Bandara Internasional Ahmad Yani, menjalani pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas bandara, Rabu (11/3/2020). Foto: hery priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, kehilangan pendapatan (loss income) hingga miliaran rupiah, akibat merebaknya virus Corona (Covid-19), yang terjadi beberapa bulan belakangan ini.

Hardi Ariyanto selaku GM AP I Bandara Internasional Ahmad Yani, saat dimintai keterangan Rabu (11/3/2020), jika dibandingkan tahun 2019, terhitung Januari hingga Maret ini, penurunannya sangat signifikan.

BACA JUGA : Ganjar Siap Sampaikan Opini Publik Soal Omnibus Law ke Presiden

”Penurunan jumlah penumpang dari kedatangan internasional mencapai 23 persen, dari Januari hingga Rabu (11/3/2020), perkiraan bisa mencapai 541 ribu penumpang menurun jadi 449 ribu penumpang. Sedangkan untuk keberangkatan dan kedatangan domestik maupun internasional. Jika dinominalkan kerugiannya mencapai Rp 9 miliar. Dan secara corporate kami mengalami loss pendapatan sebesar Rp 207 miliar,” katanya.

Penurunan jumlah penumpang pesawat itu, diakibatkan adanya travel warning penerbangan yang dikeluarkan pemerintah, untuk mencegah masuk dan menyebarnya Covid-19, yang kemungkinan terbawa oleh para penumpang, terutama yang berasal dari rute internasional.

”Sesuai dengan instruksi dari pemerintah, semua penumpang dari rute penerbangan Italia, Iran, dan Korea Selatan, dilarang masuk. Jadi walaupun jadwal penerbangannya sama, namun jumlah penumpangnya menurun. Termasuk untuk yang umroh pun juga masih ada larangan terbang,” terang dia.

blank
Hardi Ariyanto (
GM AP I Bandara Internasional Ahmad Yani). Foto: hery priyono

Screening
Hardi menambahkan, tak hanya berpengaruh pada penurunan tingkat keterisian (okupansi) penumpang saja, dampak travel warning Covid-19 juga berimbas pada pengiriman logistik melalui jalur penerbangan, dimana terjadi prosentase penurunan sebesar 12 persen selama tiga bulan terakhir.

”Kejadian ini memang termasuk bencana. Kami memang mengalami kerugian, namun kami tetap mengutamakan pelayanan yang terbaik kepada para penumpang yang datang. Hanya saja memang saat ini kami melakukan pengawasan ketat kepada para penumpang, termasuk juga kepada para cabin crew dan barang (bagasi), yang masuk, semua di-screening,” imbuh dia.

Sebagai tindakan preventif, kemungkinan masuknya suspect corona, pihak AP I Bandara Internasional Ahmad Yani melakukan sejumlah langkah antisipasi. Mulai dari pemeriksaan suhu badan (body heat scanning) penumpang pesawat yang baru turun, sosialisasi penggunaan masker dan sanitizer, hingga pembersihan sejumlah area bandara menggunakan disinfektan.

Hery Priyono-Riyan