CILACAP (SUARABARU.ID)– Tim Search And Rescue” (SAR) gabungan, terus menggelar operasi pencarian seorang pria yang dilaporkan hilang, akibat tenggelam di Sungai Serayu, Desa Suro, Kabupaten Banyumasm sejak Minggu (8/3/2020).
”Berdasarkan informasi yang kami terima dari Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Banyumas, pada pukul 11.30 WIB, korban diketahui bernama Sutarno (48), warga Desa Suro, Kecamatan Kalibagor, Banyumas,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap, I Nyoman Sidakarya di Cilacap, Senin (9/3/2020).
BACA JUGA : Inilah Identitas Para Santri Korban Tewas Tenggelam di Grobogan
Diungkapkan dia, korban yang memiliki riwayat penyakit ayan atau epilepsi itu, diketahui pergi dari rumahnya sejak Minggu (8/3/2020) siang. Namun hingga sore hari Sutarno tidak pulang.
Oleh karena itu, pihak keluarga terus berupaya mencari keberadaan korban, namun hingga pukul 21.40 WIB, hanya menemukan baju milik Sutarno tergeletak di tepi Sungai Serayu.
Terkait dengan hal itu, lanjut dia, pihak keluarga korban segera melaporkannya ke Kepolisian Sektor Kalibagor, yang diteruskan ke BPBD Kabupaten Banyumas dan Basarnas KPP Cilacap, karena Sutarno diduga hanyut terbawa arus saat mandi di Sungai Serayu.
”Berdasarkan informasi itu, kami segera memberangkatkan satu regu Basarnas KPP Cilacap menuju lokasi kejadian, guna bergabung dengan tim SAR lainnya, untuk melakukan pencarian terhadap korban. Tim Basarnas KPP Cilacap membawa peralatan pertolongan air lengkap,” imbuh I Nyoman Sidakarya.
Dalam operasi SAR yang dilakukan pada Senin (9/3/2020), tim SAR gabungan yang melakukan penyisiran dari tempat kejadian sampai Depot Pasir Srowot, yang berjarak kurang lebih tiga kilometer dengan menggunakan perahu arung jeram dan perahu karet, hingga pukul 15.00 WIB belum menemukan korban.
Menurut dia, kondisi cuaca di sekitar lokasi kejadian mendung, serta debit air Sungai Serayu cukup tinggi dan berarus deras. Hal ini disebabkan karena di daerah hulu sering terjadi hujan lebat.
Hari Ketujuh
Dia menambahkan, selain Basarnas KPP Cilacap, operasi SAR ini juga melibatkan personel BPBD Kabupaten Banyumas, Polsek Kalibagor, Koramil Kalibagor, SAR Banyumas, RAPI Banyumas, MDMC, Banser, Pemuda Pancasila, dan Federasi Arum Jeram Indonesia Kabupaten Banyumas.
Lebih lanjut Nyoman menjelaskan, Basarnas KPP Cilacap juga masih melakukan upaya pemantauan terhadap seorang santri Pondok Pesantren Minhajuttolabah, Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, atas nama Afni Nurfaizi (13) yang dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Serayu, Desa Kembangan, sejak Selasa (3/3/2020) lalu, sekitar pukul 15.00 WIB.
”Hari ini merupakan hari ketujuh pemantauan terhadap santri yang tenggelam di Sungari Serayu, Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Purbalingga. Rencananya, kalau memang hari ini belum juga ada tanda-tanda ditemukan, sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur), operasi SAR akan ditutup,” urainya.
Seperti diberitakan, seorang santri Pondok Pesantren Minhajuttolabah, Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, atas nama Afni Nurfaizi (13), dilaporkan hilang akibat tenggelam saat bermain di Sungai Serayu, bersama empat rekannya. Korban merupakan warga Desa Pengebatan RT 02 RW 08, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas.
Ant-Riyan