PURWOREJO(SUARABARU.ID)-Menanggapi aksi protes warga Wirotaman, Kelurahan/Kecamatan Kutoarjo terkait dengan shelter kuliner yang baru diresmikan, dinas-dinas terkait di Kabupaten Purworejo, menanggapinya dengan cepat.
“Tadi malam (6/3) sekira pukul 20.00 WIB telah diadakan rapat koordinasi di Paringgitan Kutoarjo. Dari hasil pertemuan tersebut disepakati bahwa, warga Wirotaman bisa ikut terlibat dengan adanya shelter kuliner, jelas Plt Kepala Dinsa Perhubungan Kabupaten Purworejo, Bambang Gatot Seno Aji pagi ini (7/3).
Keterlibatan warga meliputi tenaga parkir, tenaga keamanan dan keberihan (MCK). Akan tetapi mereka harus patuh dan sesuai dengan peraturan pemkab.
Beberapa pejabat yang ikut dalam rakor adalah Kadinas KUKMP, tokoh masyarakat, warga RT 01 RW 05, Wirotaman, Kelurahan Kutoarjo, Camat Kutoarjo Sumarjono dan beberapa pihak terkait.
“Inti permasalahannya, masyarakat Wirotaman merasa bahwa sejak awal pendirian shelter hingga boyongan pedagang, tidak pernah di ajak sosialisasi oleh Dinas KUKMP. Tapi sekarang sudah clear semua,” lanjut Gatot.
Hal senada diungkapkan oleh Camat Kutoarjo, Sumarjono, yang dihubungi pagi ini (7/3). “Yang jelas permasalahan sudah clear dan ada solusi. Kebutuhan tenaga berapa, masih dipetakan oleh dinas terkait,” kata Sumarjono.
Sebagai info, shelter kuliner Wirotaman dibangun untuk menampung para pedagang kaki lima yang selama ini berjualan di dalam alun-alun. Pembangunan tersebut sebagai bagian penataan Alun-alun Kutoarjo.
Taletha-Wahyu