LONDON (SUARABARU.ID) – Kehebatan Jose Mourinho sebagai coach papan atas akan ditantang oleh pelatih muda bertalenta. Itu yang bakal tersaji ketika Tottenham Hotspur menjamu RasenBallsport Leipzig pada babak 16 besar leg pertama Liga Champions di Stadion Tottenham Hotspur, London, Kamis (20/2) dini hari WIB. Mou (57), yang pernah moncer bersama Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid, berharap meraih hasil bagus sebelum melakoni pertemuan kedua di markas wakil Jerman itu.
Tangan dingin pria berkebangsaan Portugal ini menjadi tumpuan The Lilywhites yang turun tanpa striker topnya, Harry Kane. Cedera Kane membuat Mou harus memutar otak. Pasalnya, kedalaman skuadnya tak sebaik Liverpool atau Manchester City. Untuk meredam perlawanan tim tamu, dia ingin memasang skema 4-2-3-1.
Tempat Kane dipercayakan pada Lucas Moura. Untuk tiga pelapis striker disiapkan Dele Alli, Son Heung-min, dan Steven Bergwijn. ”Kami terus membaik, dan semoga performa ini bisa dilanjutkan,” ujar Mou. Ini merupakan pertemuan pertama bagi kedua klub.
Namun, Spurs tak boleh meremehkan Leipzig. Die Roten Bullen diarsiteki pelatih masa depan Jerman. Julian Nagelsmann baru berusia 32 tahun, dan dilabeli sebagai Baby Mourinho. Dia dipercaya menukangi Leipzig mulai musim ini selepas sukses bersama Hoffenheim.
Nagelsmann sangat menyukai gaya gegenpressing. Sepak bola pressing tinggi dengan kombinasi serangan balik cepat itu diharapkan berjalan baik, dan menghasilkan kemenangan. ”Tottenham adalah lawan yang bagus dan mengasyikkan. Mereka adalah salah satu tim top Eropa, bermain di kota yang fantastis, dengan pemain-pemain bintang yang sarat pengalaman,” ungkap Nagelsmann.
”Mereka juga memiliki pelatih kelas dunia dalam diri Jose Mourinho. Kami harus memberi penampilan terbaik dalam dua kesempatan,” tandasnya. Nagelsmann terbiasa memakai pola 4-2-2-2. Tombak kembar bertumpu pada Timo Werner dan Patrik Schick. (rr)