SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup 2 Kandang Menjangan bersama South East Asia Football (SEAFT) Regional Jawa Tengah menggelar turnamen sepak bola kelompok umur (KU) 10 tahun dan 12 tahun di Lapangan Bhirawa Yudha, Kandang Menjangan, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu-Minggu (4-5/01).
Turnamen memperebutkan Piala Komandan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan ini diikuti 16 tim KU-10 dan 16 tim KU-12 dengan mempertandingkan format tujuh lawan tujuh (7X7) durasi wakti 2×12 menit. Dalam peraturan pertandingan, selama pertandingan, pelatih atau ofisial tim dilarang memberikan instruksi pemain dari sisi lapangan.
Kejuaraan yang dikuti tim-tim dari Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur tersebut dibuka langsung Komandan Grup 2 Kopassus, Kolonel Inf Aulia Dwi Nasrullah, dengan ditandai sepakan kick-off, Sabtu (4/1), pagi.
Dan Grup berharap, dari turnamen di Kandang Menjangan ini akan lahir bibit-bibit atlet sepak bola nasional yang mengharumkan nama bangsa dan negara di event nasional maupun internasional.
“Saya berharap, dari Kandang Menjangan ini lahir atlet nasional Indonesia (atlet sepak bola nasional). Usia 10 dan 12 tahun adalah umur paling pas membentuk atlet sepak bola dan kelak menjadi duta olahraga di event nasional maupun internasional,” tegas Dan Grup di hadapan para peserta.
Aulia Dwi menambahkan, turnamen berlabel “Kandang Menjangan Cup 2020” merupakan rangkaian HUT Ke-68 Kopassus yang akan diperingati pada 16 April mendatang.
“Turnamen sepak bola kelompok usia dini merupakan rangkaian event pembuka HUT Kopassus yang akan dilaksanakan pada 16 April. Saya berharap, jadikan ajang ini sebagai silaturahmi antartim guna ikatan yang baik antarpersepakbola usia dini di Jawa Tengah dan sekitarnya,” tambah Dan Grup.
Koordinator South East Asia Football Regional Jawa Tengah, Darmaji menambahkan, masing-masing juara dari perwakilan turnamen akan melaju ke putaran nasional yang direncanakan diselenggarakan di Kota Semarang pada April mendatang.
“Satu tim juara dari kelompok umur akan diambil mewakili Indonesia untuk bertanding di kejuaraan serupa di Malaysia. Untuk ke Malaysia, tim yang lolos tidak dipungut biaya, alias biaya ditanggung sepenuhnya dari panitia,” kata Darmaji di sela-sela acara pembukaan.
Darmaji menambahkan, South East Asia Football secara resmi sudah berbadan hukum di Singapura dan berkantor pusat di Malaysia. Untuk Indonesia berkantor pusat di Banjarnegara. “Saya berharap bisa lahir bibit pesepakbola andal usia dini setiap tahunnya dari turnamen ini,” imbuh Darmaji.
LBC