blank
Suasana pembentukan Klaster Pariwisata Kabupaten Kendal, di salah satu ruang tempat wisata Tirto Arum Baru(TAB) Kabupaten Kendal.(FOTO:SB/Agung
blank
Suasana pembentukan Klaster Pariwisata Kabupaten Kendal, di salah satu ruang tempat wisata Tirto Arum Baru(TAB) Kabupaten Kendal.(FOTO:SB/Agung

Kendal(SUARABARU.ID)- Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Kendal, Senin (17/12/2019) menggelar acara pembentukan Klaster Pariwisata Kabupaten Kendal, di salah satu ruang tempat wisata Tirto Arum Baru(TAB) Kabupaten Kendal.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Disporapar Kabupaten Kendal, Ir. Agung Setiawan, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Provinsi Jateng, Arif Wahyudi, Ketua Klaster Pariwisata Kabupaten Magelang, Kirno Prasojo, dan 50 orang peserta dari unsur OPD terkait, FEDEP-PEL, HIPMI, PHRI, HPI, PPW, FUMKM, LSM, Pokdarwis dan sejumlah pengelola wisata yang ada di Kabupaten Kendal.

Dalam sambutannya, ketua pelaksana, Mulyadi, menyampaikan bahwa maksud dilakasanakan kegiatan ini untuk memfasilitasi terbentuknya klaster pariwisata di Kabupaten Kendal, dan bertujuan untuk menyatukan visi dan misi bersama, kolaborasi dan sinergi program antar pelaku pariwisata di Kabupaten Kendal dalam pengembangan sektor pariwisata.

“Pembentukan klaster pariwisata ini, dimaksudkan juga untuk meningkatkan kunjungan wisata, baik lokal, regional, nasional maupun internasional dan meningkatkan pendapatan masyarakat serta meningkatkan perekonomian daerah,” kata Mulyadi.

Menurut Mulyadi, di Kabupaten Kendal sudah ada lima klaster, yaitu klaster pisang, klaster jambu, klaster kopi dan klaster batik. Dibentuknya kluster pariwisata ini, diharapkan dapat mengangkat klaster-klaster lainnya, seperti halnya olahan jambu, batik, kopi dan produk-produk UMKM.

Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Provinsi Jateng, Arif Wahyudi, mengatakan, untuk mengangkat tempat wisata, maka harus memiliki simbol atau tanda yang bisa dijual dan harus menarik, serta harus mempunyai ciri khas berbeda dengan wisata lainnya.

“Harus inovatif, kreatif dan produktif, serta harus berkelanjutan agar selalu terlihat menarik,” kata Arif Wahyudi.

Kepala Disporapar Kabupaten Kendal Ir. Agung Setiawan, mengatakan, saat ini di Kabupaten Kendal terdapat sekitar 60 destinasi wisata. Namun semuanya belum maju secara signifikan, maka dari itu dengan adanya klaster pariwisata akan mendorong semua pihak untuk bersama-sama memajukan pariwisata di Kabupaten Kendal.

“Diharapkan klaster ini bisa menjadi klaster unggulan di Kabupaten Kendal, yang dapat mengangkat klaster-klaster lainnya,” harap Kepala Disporapar Kendal, Agung Setiawan.
Agung-Trs

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini