GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Nasib apes dialami keluarga Sugiyono, warga Desa Ngarap-Arap, Kecamatan Ngaringan. Pasalnya, rumah berbentuk bekuk lulang ukuran 9 x 8 meter, berbahan campuran kayu jati, kalimantan dan bambu ini roboh ketika sedang diperbaiki di bagian yang ndoyong (miring-red). Dari informasi yang diperoleh, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, Senin, (9/12).
Kejadian bermula saat Sugiyono memperbaiki bagian yang miring di dalam rumahnya. Dengan menggunakan linggis, pria yang berprofesi sebagai tukang parkir ini mulai memperbaiki tanpa dibantu orang lain.
Karena hari sudah siang, Sunarsih (57), istri Sugiyono, mengingatkannya agar segera berangkat kerja. Pihaknya memberikan pengertian kepada Sugiyono untuk menyerahkan perbaikan rumah kepada tukang bangunan.
Usai mengatakan demikian, tiba-tiba rumah roboh. Sunarsih sempat menyelamatkan diri dari reruntuhan. Sementara, Sugiyono tertimpa atap rumah. Sunarsih berteriak minta tolong. Teriakan itu membuat seluruh warga sekitar datang untuk menyelamatkan Sugiyono dari reruntuhan.
Kejadian robohnya rumah milik Sugiyono ini dibenarkan Camat Ngaringan, Widodo Joko N. Menurut Widodo, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“Sebelum roboh, pemilik rumah sempat memperbaiki bagian yang ndoyong atau miring. Tiba-tiba saja roboh dan korban tertimpa bangunan. Beruntung tidak ada korban jiwa,” jelas Widodo.
Mendapatkan informasi dari masyarakat, perangkat Kecamatan Ngaringan, perangkat Desa Ngarap-Arap dibantu anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat bahu-membahu menyingkirkan material sebelum dilakukan pembersihan. Total kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp 10 juta.
Hana – wahyu