MAGELANG – Tim gabungan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Magelang akan merenovasi rumah yang ditempati penderita tuberculosis (TB), bernama LCC (22), warga Kampung Karanggading RT 04 RW 02 Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang.
Antara lain dengan membuka akses pencahayaan dan membuat ventilasi untuk sirkulasi udara. Kondisi rumahnya yang lembab sangat berpotensi menimbulkan penyakit, apalagi TB adalah penyakit yang sangat mudah menular.
Kedatangan tim tersebut merupakan respon cepat Pemkot Magelang atas laporan masyarakat terkait keberadaan pasien tersebut. Ikut pula meninjau rumah LCC adalah Sekda Kota Magelang, Joko Budiyono.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular DKK Magelang, Lilik Sunarto menerangkan, pasien LCC tengah dirawat di RSUD Tidar untuk penanganan medis yang lebih intensif. Hal itu dilakukan tidak lama setelah ada laporan dari warga sekitar.
‘’Pasien sudah ditangani oleh dokter di RSUD Tidar. Sekarang kami datangi rumah tinggalnya dan ternyata kondisi rumah tidak sehat, minim sirkulasi udara,’’ ujarnya.
Menurutnya, kuman TB bisa mati jika kena matahari. Sirkulasi udara yang baik juga bisa mencegah penularan. Apalagi bude dari LCC yang tinggal serumah juga sakit TB tapi sudah sembuh, dan saudara laki-lakinya juga ada yang sakit serupa.
Di Kota Magelang penderita TB meningkat sejak tahun 2018. Tahun lalu, jumlah pasien baru TB Paru sebanyak 94 orang dan TB Ekstra Paru 2 orang. Hingga September 2019, jumlah pasien baru TB Paru mencapai 128 orang, TB Ekstra Paru 17 orang dan TB Anak 29 orang. ‘’Semua tertangani untuk pengobatan,’’ terangnya.
Sekda Joko Budiyono yang ikut serta dalam peninjauan itu mengatakan, telah menginstruksikan tim untuk segera melakukan penanganan, mulai dari renovasi rumah hingga pengobatan pasien dan keluarganya.
‘’Kami sudah mengadakan rapat untuk penanganan masalah sosial ini. Secara medis, LCC sudah ditangani oleh dokter di RSUD Tidar sejak beberapa hari lalu. Hari ini bersama tim kita meninjau langsung kondisi rumah dan keluarganya,’’ katanya sambil meminta atas pertimbangan tertentu nama penderita TB ditulis inisial saja
Tim gabungan itu terdiri atas Dinas Kesehatan, Bagian Kesra, Bagian Humas, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Satpol PP, Camat Magelang Selatan dan kelurahan. Usai melihat kondisi tempat tinggal pasien, Joko meminta rumah tersebut direnovasi agar menjadi rumah sehat.
‘’Kami lihat kondisi pasien memprihatinkan. Termasuk kondisi tempat tinggalnya. Maka, saya minta rumah ini ditata agar menjadi rumah sehat. Kondisi sekarang minim pencahayaan, minim sirkulasi udara dan lembab,’’ tuturnya.
Joko menegaskan, rumah ini harus berubah menjadi sehat, sehingga ketika pasien kembali ke rumah tinggal dan menjalani rawat jalan bisa lebih sehat. Tidak hanya fisik rumah, pihaknya juga siap membantu kebutuhan sehari-hari keluarga pasien tersebut, termasuk membebaskan biaya sewa atau kontrak rumah setahun ke depan.
‘’Kalau kondisi rumahnya tidak sehat seperti ini, kami khawatir pasien saat kembali ke rumah tidak bisa sembuh total. Termasuk dapat menular ke anggota keluarga lainnya. Maka, perlu kita siapkan rumahnya menjadi sehat sebelum pasien tersebut pulang,’’ jelasnya. (hms)
Editor : Doddy Ardjono