WONOSOBO-Lions Club Wonosobo-Dieng menggelar bakti sosial pemeriksaan gula darah dan senam diabetes di komplek Pendopo Bupati setempat, Minggu (24/11). Tercatat, sejumlah 400 warga dari berbagai kalangan mengikuti senam diabetes dan pemeriksaan gula darah.
Pemeriksaan gula darah dalam rangka “Word Diabetes Day 2019” itu, mendatangkan dr Ronal Simamora, ahli Patologi Klinis dari RSUD Soetjonegoro Wonosobo dan tim medis dari Lions Club. Sejak pagi beberapa warga terlihat antri untuk diperiska kadar gula darahnya.
Presiden Lions Club Wonosobo-Dieng dr Ronal Simamora mengatakan pemeriksaan gula darah bagi warga merupakan bukti kepedulian Lions Club terhadap derajat kesehatan warga. Karena kondisi kesehatan warga sangat mempengaruhi tingkat kemiskinan di Wonosobo.
“Dari hasil pemeriksaan gula darah, rata-rata kesehatan warga dalam kondisi baik. Hanya beberapa warga yang diketahui kadar gulanya tinggi di atas batas normal. Dalam kondisi belum makan gula darah normal 118, kalau sesudah makan normal 180,” sebutnya.
Warga yang diketahui kadar gula lebih dari ukuran di atas, tambahnya, berarti kondisi gula darahnya tinggi. Perlu pengaturan pola makan, istrirahat cukup dan rutin melakukan olah raga agar kadar gula seseorang dalam ukuran normal atau tidak terlalu tinggi.
Acara bakti sosial senam diabetes dan pemeriksaan gula darah dihadiri Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo, Wakil Ketua TP PKK Ani Agus Subagiyo, mantan Kepala Dinas Sosial Agus Purnomo, Kepala SLB/B S Saptaningsih dan CEO UD Hanna Paulus P Wibowo.
“Setiap tahun Lions Club Wonosobo-Dieng aktif menggelar acara bakti sosial bagi warga. Bakti sosial berupa pembagian kaca mata gratis bagi pelajar, penyerahan sembako bagi warga kurang mampu dan bantuan bagi korban musibah bencana alam,” bebernya.
Apresiasi Positif
Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo mengapresiasi kegiatan “Word Diabetes Day 2019” yang digelar Lions Club Wonosobo-Dieng. Kegiatan tersebut sangat positif karena bisa membantu pemerintah daerah dalam ikut meningkatkan tingkat kesehatan warga.
“Meski Wonosobo punya sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang bagus, tapi berada di rangking terbawah rangking kemiskinan di Jawa Tengah. Ini salah satunya sebabkan karena kesadaran warga terhadap kesehatan masih sangat rendah,” tuturnya.
Selain itu, tambahnya, lingkungan di Wonosobo terbilang buruk karena masih banyak perilaku warga yang suka membuang sampah di sembarang tempat dan buang air besar sembarangan (BABs) sehingga tingkat open defection free (ODF)-nya tinggi.
“Upaya menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesadaran warga akan arti penting kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan, tidak bisa hanya dilakukan pemerintah tapi butuh dukungan warga dan semua pihak, termasuk Lions Club,” pintanya.
Ketua Panitia Word Diabetes Day 2019 Lions Club Wonosobo Dieng, S Saptaningsih menyebut antusiasme warga Wonosobo untuk memeriksakan kadar gula darah dan mengikuti senam diabetes termasuk tinggi. Kegiatan serupa ke depan akan terus dilakukan.
“Usai melakukan pemeriksaan gula darah, warga diajak melakukan senam diabetes yang digelar di halaman Pendopo Bupati setempat. Senam diabetes yang diiringi musik tersebut dipimpin salah satu instruktur senam kenamaan yang ada di Wonosobo,” katanya.
Usai senam bersama, dilanjutkan konsultasi kesehatan secara gratis yang disampaikan dr Ronal Simamora. Di sela-sela konsultasi, dilakukan pembagian doorprize kepada warga yang beruntung. Doorprize yang dibagikan berupa alat-alat rumah tangga.
SuaraBaru.id/Muharno Zarka