WONOGIRI – Kabupaten Wonogiri, masuk dalam peta daerah berawan, dengan arah angin dari timur-tenggara berkecepatan 10 sampai 25 Kilometer per jam. Kondisi cuaca ini, berpotensi dapat memicu turunnya hujan sedang sampai lebat, disertai angin kencang yang dapat memunculkan bencana puting beliung.
Prakiraan cuaca Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun A Yani Semarang, Jumat (15/11), diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambangmbang Haryanto. ”Untuk suhu udara berkisar 26 sampai 36 derajat Celsius, dan kelembaban udara bekisar 45 sampai 70 derajat Celsius,” jelasnya sembari meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaannya terhadap cuaca ekstrem di masa pencaroba ini.
Hujan disertai angin kencang, Kamis petang (14/11) dilaporkan terjadi di tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Yakni di Kecamatan Giriwoyo, Sidoharjo dan Ngadirojo. Di Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri, menyebabkan rusaknya rumah milik Slamet Priono (60) di Dusun Krendetan RT 1/RW 6, Desa Sirnoboyo, Giriwoyo, Wonogiri. Rumah huniannya hancur di bagian atapnya, karena tertimpa pohon jati yang tumbang diterjang angin.
Babinsa Serka Suratman dari Koramil Giriwoyo Kodim 0728 Wonogiri, melaporkan, kecuali merusak rumah Slamet, ada 2 rumah warga lain di Dusun Krendetan, juga mengalami rusak ringan. Yakni rumah milik Paijo (50) dan Tukino (51).
Di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, bencana puting beliung dilaporkan telah merusak rumah milik Ny Warinem (75) di Dusun Kedawung RT 3/RW 6, Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. Kemudian di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, bencana hujan yang disertai angin kencang telah merusak rumah milik Partoyo dan merobohkan bengkel milik Suardi di Dusun Sudimoro, Desa Tremes, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana puting beliung yang menerjang tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri tersebut. Untuk langkah darurat pemulihannya, pamong desa mengerahkan warga masyarakat melakukan kerja bakti gotong royong untuk menyingkirkan puing-puing reruntuhan rumah yang rusak dan roboh. Ikut terlibat dalam kerja bakti ini, para personel TNI dari Koramil, anggota kepolisian dari Polsek, dan relawan siaga bencana dari BPBD.
suarabaru.id/Bambang Pur
