blank
Menyongsong peringatan Maulud Nabi Muhamad SAW, digelar pengajian akbar dengan menghadirkan Gus Miftah. Acara yang digelar di Lapangan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, ini dimeriahkan dengan sajian aneka tembang yang diiringi gamelan.
WONOGIRI – Maulud Nabi Muahmad SAW 12 Rabiul Awal 1441 H, jatuh Hari Sabtu (9/11) mendatang. Menyongsong Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) tersebut, di Lapangan Sepak Bola Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, digelar pengajian akbar dengan mendatangkan KH Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah dari DI Yogyakarta. Sementara itu, di halaman Masjid  Al Muqorrobin di Desa dan Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri, digelar pengajian dengan penceramah KH Jafar Shodik, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sendang Drajat, Ponorogo, Jatim.

Pengajian akbar dengan penceramah Gus Miftah, diadakan oleh jajaran Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Pracimantoro, Kabuaten Wonogiri. Hadir dalam acara tersebut, Camat Pracimantoro, Warsito, Danramil-13 Pracimantoro Kapten Budi Waluyo bersama jajaran Forkompincam. Ikut hadir pula, Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri, Abdullah dan Irwan Hari Purnomo, serta Ketua MWC NU Kecamatan Pracimantoro, Sumarsono bersama ribuan umat Islam.

Di hadapan massa yang memadati lapangan, KH. Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah), menyampaikan materi ceramah tentang hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW. Kepada umat Islam, diserukan untuk dapat meneladani akhlak dan sifat Rasulullah. Utamanya dalam hal kesabaran, keteguhan hati, kesiagaan dalam menjaga semua ucapan dan perbuatannya.

Melalui momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, diharapkan dapat memperdalam cinta kepada Rasulullah. Meneguhkan kecintaan kepada Rasulullah, penting untuk dilakukan oleh umat, sebab cinta Rasulullah bisa saja pudar seiring berjalannya waktu. Kata Gus Miftah, iman itu bisa bertambah dan bisa berkurang, oleh sebab itu peneguhan kecintaan kepada Rasulullah merupakan sebuah keniscayaan, sebagai konsekuensi dari keimanan.

Menurut Gus Miftah, kecintaan kepada utusan Allah SWT tersebut, harus berada di atas segalanya, melebihi kecintaan pada anak dan istri, kecintaan terhadap harta, kedudukannya, bahkan kecintaannya terhadap dirinya sendiri. Sebagai umat, diserukan untuk membiasakan membaca shalawat, sehingga semua aktivitasnya dapat terus terkontrol dan memeroleh keberkahan dari Allah SWT.

Sementara itu, dari Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri, dilaporkan, ikut hadir dalam pengajian dengan penceramah KH Jafar Shodik, Camat Puhpelem, Jaiman, Danramil yang diwakili Batuud Pelda Bambang beserta jajaran Forkompincam, MWC Puhpelem, Kamidi, Ketua Panitia Ny Titik Widyawati, Kades setempat, Sarmin, bersama massa umat Islam yang memadati halaman Masjid Al Muqorrobin. ”Mengapa kita senang kepada Rasulullah Muhammad SAW ? Karena beliau kelak membawa syafaat bagi kita semua,” jelas Jafar Shodik.

suarabaru.id/Bambang Pur