GRANADA – Tim promosi Granada untuk kali pertama dalam 100 tahun terakhir memimpin klasemen Liga Primera Spanyol (LaLiga). Hasil itu dicapai selepas menundukkan Real Betis lewat gol tunggal Alvaro Vadillo di Estadio Nuevo Los Carmenes, Minggu (27/10). Setelah 752 kali bertanding di kasta tertinggi sepak bola Spanyol dan gara-gara El Clasico ditunda, El Grana pun bisa merasakan indahnya berada di puncak.
Laga klasik antara Barcelona dan Real Madrid seharusnya dimainkan pada akhir pekan lalu. Namun, adanya gejolak di Barca membuat El Clasico jilid pertama ditunda, dan baru dimainkan Desember mendatang. Granada kini unggul satu angka di depan klub Catalan. Barca akan menjamu Real Valladolid di Camp Nou, Rabu (30/10) dini hari WIB.
Gol Vadillo tercipta pada menit ke-61. Dia menjebol gawang bekas timnya setelah menuntaskan sebuah serangan balik. Meski hanya sementara berada di urutan teratas, hasil ini merupakan sebuah kebanggaan bagi Diego Martinez. Pria 38 tahun itu menukangi Granada mulai 2018. Sebelumnya, entrenador asli Spanyol ini membesut Osasuna.
Martinez mengawali karier sebagai pelatih dengan memoles skuad muda Arenas Armilla pada 2004. Selepas itu dia menimba pengalaman selaku asisten pelatih tim senior Arenas. Pada 2012, Martinez dipercaya menjadi asisten pelatih Sevilla. Dua tahun kemudian memegang Sevilla B. Dia melatih Osasuna dari 2017 hingga 2018.
Dari komposisi pemain, Granada tidak buruk-buruk amat. Martinez mengandalkan pemain-pemain berpengalaman seperti striker Roberto Soldado, gelandang Maxime Gonalons, dan penyerang Adrian Ramos. Sejauh ini kiprah El Granada terbilang stabil. Dari 10 partai, Victor Diaz dan kolega memetik enam kemenangan, dua kali seri, dan dua kali kalah. Hebatnya, mereka pernah menumbangkan Barca. (rr)