WONOSOBO- Seorang pria bernama Mahyono Sadewo (55) warga Desa Patak Banteng RT 07 RW 04 Kecamatan Kejajar Wonosobo, ditemukan meninggal dan jazadnya telah membusuk di dalam kamar, Selasa (8/10). Saat ditemukan korban dalam kondisi tidur sendirian di kamar.
Diduga korban telah meninggal 10 hari lalu. Jazad Mahyono telah membusuk sehinggamenimbulkan bau yang sangat menyengat. Semua kulit tubuhnya juga telah menghitam. Korban tidur seorang diri di kamar di rumah berpagar kayu.
Korban tidur di atas kasur dengan sprei warna merah yang telah memudar. Sekujur tubuhnya tertutup sarung kotak-kotak warna hijau. Di bagian kaki tertutup kain batik hitam. Ada sebuah batal dan guling yang terletak di dekat posisi korban tidur.
Wakapolsek Kejajar IPTU Suriyanto, Rabu (9/10), mengatakan hari itu, sekitar jam 09.30 WIB, menantu korabn bersama istrinya yang baru pulang dari Jakarta bermaksud menengok mertua di rumah. Namun saat tiba di tempat tujuan, rumah dalam kondisi terkunci.
“Karena pintu terkunci dari dalam dan tidak bisa masuk ke rumah, maka pelapor berusaha mendobrak pintu depan dari luar. Setelah berhasil masuk, lagi-lagi yang bersangkutan tidak bisa masuk pintu kamar karena dikunci dari dalam,” katanya.
Bau Busuk
Lantaran tidak bisa masuk kamar, imbuhnya, menantu korban berupaya mengintip ruang kamar dari celah pagar rumah yang berlubang. Dari situ terlihat tangan korban dalam posisi tidak bergerak meski telah coba dipanggil dan diketok pintunya berkali-kali.
Curiga dengan kondisi yang terjadi, menantu korba lalu melaporkan kejadian tersebut kepada Ridwan warga setempat dan Sahidin yang merupakan Sekretaris Desa Patak Banteng. Keduanya pun membuka paksa pintu kamar korban hingga bisa terbuka.
Betapa terkejutnya, karena bersamaan dengan itu, tercium bau busuk dan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa. Sekujur tubuh korban pun telah menghitam. Perangkat Desa Patak Banteng lalu melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Kejajar.
Mendapat laporan ada warga yang meninggal dan jazadnya telah membusuk di dalam kamar, Wakapolsek Kejajar IPTU Suriyanto bersama tim medis dari Puskesmas 2 Kejajar langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan.
Petugas medis dari Puskesmas 2 Kejajar Dr Nia Wahyuningrum mengatakan dari pemeriksaan medis dan kondisi tubuh yang telah membusuk, korban diperkirakan telah meninggal sekitar 10 hari yang lalu. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan dalam tubuh korban.
Ditegaskan IPTU Suriyanto atas hasil pemeriksaan medis, pihak keluarga menerima kematian korban bukan karena faktor penganiayaan dan tidak akan melakukan autopsi. Jazad korban lalu diserahkan kepada pihak keluarga korban untuk dikebumikan.
SuaraBaru.id/Muharno Zarka
