blank

Sekda Kabupaten Magelang Drs Adi Waryanto tertarik tanaman kaktus dalam pot yang dipamerkan stand pertanian. (Foyo:SB/Tuhu)

 

BOROBUDUR – Ingin belanja aneka produk unggulan UKM (Usaha Kecil dan Menengah)  Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, silakan datang ke Lapangan drh Soepardi, Kota Mungkid, sekitar 2 km timur Candi Borobudur.

Di sana digelar  Pasar Rakyat Magelang mulai hari ini (21/8) sampai Jumat (23/8) yang diikuti 100 stand UKM, 42 stand pendidikan SD, dan 15 stand sponsor. Pembukaannya dimeriahkan peragaan Drumband SD Bentara Wacana Muntilan.

Yang dipamerkan dalam rangka HUT ke 74 Kemerdekaan RI, yakni produk olahan pangan, industri kerajinan, kuliner, busana, pertanian, perkebunan, dan kehutanan, koperasi dan perbankan, serta alat peraga pendidikan tingkat SD.

“Pasar Rakyat itu untuk untuk memberdayakan usaha produk unggulan UKM dan memotivasi para siswa serta pengajar dalam menumbuhkembangkan kemajuan bakat, minat, dan kreativitas pendidikan,” kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Magelang,Drs H Asfuri Muhsis MSi, Rabu (21/8).

Jumlah UKM di Kabupaten Magelang  tercatat sampai 106 ribu unit tersebar di 21 kecamatan. “Tapi belum semua UKM itu memiliki performa yang bagus,” kata Bupati Magelang yang diwakili Sekda Drs Adi Wariyanto.

Penyebabnya antara lain masih rendahnya produktivitas tenaga kerja, terbatasnya produk unggulan, dan minimnya inovasi serta serta sertivikasi produk. Hal ini perlu mendapatkan perhatian.

Karena dampak dibukanya pasar bebas, maka produk dari luar mudah masuk ke pasar dalam negeri, sehingga hal itu menjadi tantangan tersendiri. Karena itu pentingnya peningkatan kualitas UMK, baik lembaganya, produk pemasaran, maupun aksesnya. (Suarabaru.id/Tuhu Prihantoro)