KEBUMEN – Memperingati HUT Kemerdekaan RI yang Ke-74, SDN 2 Gemeksekti, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, selama tiga hari (15-17/8) mengadakan berbagai kegiatan. Salah satu yang menarik yakni gelaran permainan tradisional anak atau dolanan anak.
Kepala SDN 2 Gemeksekti Ari Karyani SPd MPd mengungkapkan, kegiatan permainan anak itu digelar pada Jumat (16/8) di halaman sekolah. Diawali pagi hari mulai pukul 07.00 jalan sehat keliling kampung dan lingkungan desa diikuti seluruh siswa, guru , mantan guru beserta wali siswa atau orang tua murid. Tujuan kegiatan tersebut sebagai pembinaan pendidikan keluarga (Bindikel) sebagai bentuk kemitraan sekolah dengan orang tua siswa.
“Melalui jalan sehat bersama sejauh sekitar 3 kilometer kami ingin berkomunikasi dan menjalin kemitraan dengan orang tua siswa agar mereka semakin peduli serta ikut membantu memberi motivasi siswa untuk berprestasi,”ujar Ari Karyani, seraya menambahkan, sehabis jalan sehat anak-anak dan orang tua diberi sajian makanan tradisional seperti pisang rebus, kacang rebus dan ubi rebus.
Setelah jalan sehat, para siswa mengikuti festival dolanan tradisional dengan tujuan melestarikan permainan anak yang mengandung nilai edukasi. Mulai lomba joget balon, jalan terompah, egrang bambu, egrang batok, nyunggi tampah, sunda manda, dakon dan membuat topi dari daun nangka. Kegiatan tersebut juga diikuti para orang tua siswa sehingga menjad atraksi yang menghibur bagi siswa.
Sehari sebelumnya, pada Kamis (15/8) siswa mengikuti lomba hafalan teks Pancasila bagi murid kelas 1 dan 2, hafalan teks Proklamasi kelas 3, hafalan Sumpah Pemuda kelas 4, membaca Doa Upacara kelas 5 dan membaca Pembukaan UUD 1945 kelas 6. Kegiatan tersebut sekaligus untuk menanamkan nasionalisme, cinta Tanah Air dan pendidikan karakter bagi siswa sekaligus memahami arti Proklamasi 17 Agustus 1945.
Pada Sabtu (17/8) ini segenap siswa dan guru kelas SDN 2 Gemeksekti mengikuti Upacara Bendera di halaman sekolah dengan Irup Kepala Sekolah. Sehabis upacara diisi serenade lagu-lagu nasional sehingga khidmad dan meriah. Acara dututup dengan syukuran dan potong tumpeng diikuti guru dan karyawan.
Menurut Ari Karyani, berhubung sekolahnya berada di kawasan pusat batik tradisional Kebumen yakni batik Tanuraksan, pihaknya juga memiliki ekstrakulikuler membatik bagi siswa. Kegiatan ini mendatangkan instruktur tokoh masyarakat desa yang berprofesi sebagai pembatik.
Suarabaru.id/Komper Wardopo