MAGELANG- Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Kota Magelang baru mencapai angka 23,25 kg/kapita/tahun. Angka ini masih tergolong rendah. Karena AKI ideal untuk kesehatan yakni lebih dari 31 kg/kapita/tahun.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang, Susmiyati menerangkan, sesuai data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), AKI di Jawa Tengah tahun 2019 sementara 30,64 kg/kapita/tahun. Sedangkan secara nasional AKI di Indonesia baru mencapai 47 kg/kapita/tahun.
Angka ini juga masih tergolong rendang dibanding negara tetangga, seperti Malaysia (70 kg/kapita/tahun), Korea (60 kg/kapita/tahun) dan Jepang (140 kg/kapita/tahun).
‘’AKI Kota Magelang sebetulnya ada kenaikan, tapi masih termasuk rendah dari AKI ideal. Karena itu, kesadaran individu dan kelompok masyarakat tentang arti penting mengkonsumsi ikan harus terus digemakan,’’ terangnya, kemarin.
Menurutnya, pemerintah melalui KKP telah menginisiasi Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) yang digaungkan sejak tahun 2004. Gemarikan menjadi gerakan nasional yang dilaksanakan secara berjenjang hingga ke lapisan bawah masyarakat, termasuk di Kota Magelang.
Susmiyati berujar, sasaran utama Gemarikan di Kota Magelang adalah anak-anak usia balita hingga masa sekolah. Ini merupakan upaya penanaman kesadaran sejak dini tentang arti pentingnya makan ikan bagi kesehatan dan kecerdasan.
Belum lama ini, lanjutnya, Disperpa bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah dan melibatkan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Magelang menggelar kegiatan kampanye Gemarikan untuk kader PKK se-Kota Magelang, di Kebun Bibit Senopati (KBS) Magelang.
Kampanye diisi dengan pelatihan tentang pengolahan ikan dari pemateri berkompeten. Pelatihan bertujuan agar para kader PKK bisa mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mengolah ikan di lingkungan keluarga dan sekitarnya.
Ketua TP PKK Kota Magelang, Yetty Biakti mengapresiasi pelatihan yang dilakukan Disperpa karena, bisa menambah pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu dalam mengolah ikan menjadi aneka ragam olahan.
Susmiyati berharap para peserta dapat menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh untuk dikembangkan menjadi usaha yang produktif dan menguntungkan.
‘’Kampanye Gemarikan masih sangat dibutuhkan dan akan terus kita gelorakan secara terus-menerus. Kaum wanita, khususnya kader PKK, harus menjadi aktor utama dalam mengajak dan menggerakkan keluarga dan lingkungan sekitarnya agar terbiasa dengan budaya makan ikan,’’ pintanya. (hms)
Editor : Doddy Ardjono