SEMARANG – Jelang pertandingan pekan ke-12 Shopee Liga 1 2019 melawan PS Tira Persikabo di Kota Magelang, Jumat (2/8), Patrick Mota mendapatkan perhatian khusus dari Pelatih Kepala PSIS Semarang Jafri Sastra. Gelandang asal Brasil itu bersama rekan-rekannya diminta pintar dalam mengontrol emosi selama pertandingan. Mota mendapat kartu merah saat melawan Persib Bandung pada pekan ke-10. Setelah kehilangan dia, gawang Laskar Mahesa Jenar akhirnya kebobolan dan kalah 0-1.
”Kami sebenarnya tak bisa begitu saja menyalahkan pemain yang kena kartu merah. Namun, ini tidak boleh disepelekan. Kami melakukan evaluasi dari beberapa aspek tentang penyebab seorang pemain diusir dari lapangan. Intinya, pemain harus bisa lebih mengontrol emosinya,” ujar Jafri. Dia melakukan beberapa cara untuk membenahi mental pemain supaya tidak mudah emosi di lapangan. Pelatih asal Payakumbuh ini juga tak segan melakukan komunikasi personal kepada para pemain di dalam dan di luar latihan.
”Hasil analisis kami dari evaluasi itu, kontrol emosi beberapa pemain masih kurang, satu di antaranya Patrick. Itu berefek kepada mentalitas individu yang bisa membuat tindakan konyol di lapangan. Semua pemain harus menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan tim saat berada di lapangan,” tegasnya. Khusus Mota, tim pelatih meminta bantuan bek Wallace Costa untuk ikut membantu menjadi penasihat yang baik bagi karibnya itu. Musim ini merupakan tahun pertama Patrick merumput di Indonesia. Sementara Wallace sudah mengenyam pengalaman satu tahun lebih banyak. (rr)