blank
Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz kembali melantik dan menyerahkan SK kepada 100 Kades baru di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Selasa 23/7. (Foto:Suarabaru.id/Ist)

KEBUMEN – Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz Selasa pagi tadi (23/7) kembali melantik sebanyak 100 kepala desa (kades) baru hasil pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 25 Juni lalu. Para kades baru itu  diberi pekerjaan rumah (PR) agar mampu mengatasi kemiskinan di desanya.

“Pekerjaan besar kita bersama saat ini adalah mengurangi kemiskinan. Kita tahu, ada tiga titik ungkit utama untuk mengurangi angka kemiskinan, yaitu peningkatan pendapatan ekonomi warga, layanan pendidikan dan kesehatan,”tandas Bupati Yazid Mahfudz alias Gus Yazid pada acara pelantikan kades tahap kedua di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Jalan Mayjen Sutoyo.

Hadir pada acara tersebut Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Zamril Philiang, Wakapolres Kebumen Kompol Prayuda Widiatmoko, Ketua Komisi A DPRD Supriati, para asisten sekda dan kepala organisasi perangkat daerah di Pemkab Kebumen, BPD dan mantan kades.

Lebih lanjut Bupati meminta agar para kades baru memperhatikan betul persoalan kemiskinan di desanya. Bahkan para kades diingatkan dalam membangun desa jangan hanya memprioritaskan bidang fisik namun juga pembangunan peningkatan kualitas SDM, utamanya pemberdayaan masyarakat, peningkatan derajat kesehatan dan pendidikan.

Sebelumnya, Bupati menekankan pada beberapa hal guna mendukung suksesnya penyelenggaraan  urusan pembangunan dan pemerintahan. Para kades harus mampu merencanakan program pembangunan. Khususnya rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes). Melalui RJMDes kades merencanakan apa yang dibutuhkan masyarakat desa sehingga arah pembangunan yang dilaksanakaan dapat menyentuh kehidupan masyarakat.

Perencanaan Aspiratif

Dengan penyusunan  tersebut, lanjut bupati, pemerintah desa memiliki target  yang ingin dicapai. Agar perencanaan tersebut aspiratif, perlu melibatkan semua unsur masyarakat, seperti BPD, RT, RW, dan komponen masyarakat lainnya. Masyarakat juga harus ikut mengawal agar rencana yang diinginkan dapat terwujud.

Khusus bagi desa yang masuk dalam Kawasasan Geopark (taman bumi) Karangsambung-Karangbolong, bupati menitipkan pesan agar perencanaan pembangunan di tingkat desa memperhatikan potensi dan kondisi wilayah. Dengan demikian pengembangan geopark Karangsambung-Karangbolong dapat berjalan sinergi antara pemerintah kabupaten dengan pemerintahan desa.

Selanjutnya bupati mengingatkan kepada para kades dalam pelaksanaan tugas dan program pembangunan selalu berorientasi pada hukum dan aturan yang telah ditentukan. Lakukan program sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan. Laksanakan program tersebut dengan amanah. Hal itu diperlukan untuk terciptanya kebenaran secara hukum dan menciptakan keadilan  bagi para pelaku  pembangunan dan juga masyarakat.

Terkait pengelolaan keuangan dan pembangunan di desa, Gus Yazid meminta kepada para kades baru harus berorientasi pada hasil yang maksimal sesuai dengan rencana dan ketentuan yang telah ditetapkan. Khusus dalam pengelolaan keuangaan  harus dikelola secara transparan dan jangan sampai ada gratifikasi atau KKN.

“Khusus kepada kades yang berasal dari luar desa, saya mengingatkan kades harus bertempat tinggal di desa tempat tugasnya. Hal ini agar pelaksanaan tugas fungsi dan kewajiban dapat berjalan dengan lancar. Juga kedekatan dan dukungan masyarakat terhadap pembanguan semakin intensif.”

Suarabaru.id/Komper Wardopo