JAKARTA– Badminton World Federation (BWF), memuji habis penyelenggaraan turnamen bulutangkis berlabel Blilbi Indonesia Open 2019 (BIO). Penyelenggaraan turnamen level super 1000 ini, dinilai sukses. BIO tak cuma memberikan kenyamanan dengan berbagai fasilitas kepada para pemain, tetapi juga kepada penonton.
“Ini merupakan turnamen yang bagus, banyak sekali peningkatan. Saya ada di turnamen ini sejak 2011, dan saya sangat menikmati berada di sini. Indonesia adalah tuan rumah yang baik, fans bulutangkisnya luar biasa. Even ini sangat bagus untuk mempromosikan bulutangkis ke masyarakat,” kata Koh Wa Cheng, Head of Event Project, BWF, usai laga final yang berakhir Minggu (21/7) di Istora Senayan, Jakarta.
“Saya melihat di sini bulutangkis sangat mudah diakses berbagai kalangan, penyelenggara juga menyajikan turnamen ini begitu bagus. Indonesia juga bisa menunjukkan budayanya kepada dunia, seragam yang dipakai wasit menambah identitas Indonesia di turnamen ini,” imbuh dia, seperti yang dikutip dari badmintonindonesia.org.
Koh juga mengomentari atribut tradisional yang dipakai para wasit, hakim servis dan hakim garis yang sangat kental dengan budaya Indonesia. Wasit dan hakim servis menggunakan seragam batik, sedangkan para hakim garis menggunakan baju lurik Jawa dan blangkon.
Lebih Baik
Sementara itu, Achmad Budiharto sebagai Ketua Panitia Pelaksana BIO 2019, merasa bersyukur atas suksesnya acara ini. Walaupun dari segi prestasi, bila dibandingkan tahun lalu, Indonesia mengalami penurunan, dari dua gelar menjadi hanya satu gelar.
“Kita patut bersyukur, even ini bisa berjalan dengan baik. Kita bisa melihat antusiasme penonton, mereka sangat menikmati situasi di BIO. Secara prestasi harus diakui sedikit lebih rendah dari tahun lalu. Tetapi mudah-mudahan tahun depan akan akan lebih baik lagi,” ujar Budiharto.
Di turnamen kali ini, Indonesia hanya meraih satu gelar ganda putra, lewat laga all Indonesian final, yang dimenangkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon atas Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
HASIL FINAL
Ganda Putri: Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (unggulan 2/Jepang) vs Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (3/Jepang) 21-16, 21-18
Tunggal Putri: Akane Yamaguchi (4/Jepang) vs PV Sindhu (India) 21-15, 21-16
Ganda Campuran: Zheng Siwei/Huang Yaqiong (1/Cina) vs Wang Yilyu/Huang Dongping (2/Cina) 21-13, 21-18
Tunggal Putra: Chou Tien Chen (4/Taiwan) vs Anders Antonsen (Denmark) 21-18, 24-26, 21-15
Ganda Putra: Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (1/Indonesia) vs Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (4/Indonesia) 21-19, 21-16
suarabaru.id/Riyan