blank
PARKIR: Sejumlah bus pariwisata milik salah satu pengusaha di Rembang parkir di bahu Jalan Pemuda, mengakibatkan jalan menyempit.(Djamal A Garhan).(Djamal A Garhan)

REMBANG – Sebagian warga Kota Rembang, Jawa Tengah, belakangan keluhkan banyaknya bus pariwisata yang parkir di kanan dan kiri Jalan Pemuda, tepatnya di sebelah utara perempatan Galonan.

Biasanya bus pariwisata itu parkir di tempat tersebut mulai menjelang matahari terbenam, sekitar pukul 17.30 hingga pagi. Minimnya lampu penerangan jalan di tempat itu menambah kerawanan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Melihat tulisan yang ada di bodi bus, bisa dipastikan bahwa kendaraan tersebut milik salah satu pengusaha di daerah setempat. Namun entah karena apa, bus yang parkir di kanan dan kiri jalan pemuda itu tidak kena penertiban. Buktinya, kejadian parkir di tempat larangan tersebut sudah berlangsung cukup lama, dan terkesan aman-aman saja.

“Setiap malam atau pagi saya lewat di jalan ini, dan selalu ada bus pariwisata yang parkir di tempat ini. Akibatnya jalan pemuda yang sudah dilebarkan menjadi menyempit, karena banyak bus yang parkir di sembarang tempat,” kata Murtini, warga Desa Ngotet, Kecamatan Rembang, Selasa (2/7).

Titik lokasi yang sering dijadikan tempat parkir itu dekat toko dan perumahan penduduk. Keluhan muncul karena bus yang berukuran besar selain rawan terjadi kecelakaan, juga mengakibatkan bising dari bunyi mesin kendaraan saat hendak parkir maupun berangkat.

Solekan, salah seorang warga Perumahan Permata Hijau mengaku sebenarnya kondisi itu sudah terjadi sejak lama. Dirinya berharap agar persoalan itu diatensi oleh pihak terkait. Jangan sampai karena dibiarkan, pengemudi atau pemilik kendaraan jadi terbiasa dan merasa itu benar. Jumlah bus pun kini sudah semakin banyak.

“Ini sudah sangat mengganggu pengguna jalan lainnya. Kalau ini dibiarkan bisa semrawut nanti jadinya,” ujarnya.

Warga lainnya menjelaskan, Jalan Pemuda, khususnya mulai dari depan Dinas Pertanian Rembang hingga perempatan Galonan sudah cukup lebar, dan kini kondisinya sudah mulus. Namun sayang, di tempat itu banyak kendaraan besar jenis bus pariwisata, dan kadang juga ada truk yang parkir di bahu jalan, sehingga ruas jalan menjadi sempit.

Kepala Dinas Perhubungan Rembang, Daenuri saat dihubungi tak menampik adanya bus yang parkir di sebelah utara perempatan Galonan. “Saya sudah berkali-kali telpon dan minta kepada pengusaha pemilik bus agar tidak memarkir kendaraannya di bahu jalan,” aku Daenuri kepada suarabaru.id.

Dia mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Satlantas Polres Rembang. Jika pengusaha bus tak mengindahkan tegurannya, jalan terakhirnya adalah melakukan tindakan tegas, misalnya dengan cara menilang.

“Saya tak menampik memang, sering dan banyak bus pariwisata milik salah satu pengusaha asal Rembang yang parkir di bahun jalan, tepatnya di sebelah utara perempatan Galonan. Itu bukan berarti tak pernah diatasi oleh petugas Dishub Rembang,” katanya.

Daenuri mengaku sudah seringkali melakukan pengusiran terhadap bus yang parkir di pingggir jalan tersebut. Namun terus saja membandel. Bahkan terjadi peningkatan jumlah bus yang parkir seenaknya.(suarabaru.id/Djamal A Garhan))