blank
AWAL: Para pasien saat melakukan pemeriksaan kesehatan awal disaksikan dr Didit, Arvi Oktaviendra, KH Afrudin dan Sr M Oda OSF (berdiri dibelakang dari kanan ke kiri). Foto: Riyan

KALIWUNGU– Kurangnya pengetahuan atau informasi tentang budaya hidup besih dan sehat, membuat masyarakat sering terkena akibatnya. Dari mulai gejala penyakit ringan, sampai yang berat.

Hal itu seperti yang disampaikan dr Hermawan Aditya, petugas kesehatan dari RS Elisabeth Semarang, sekaligus selaku koordinator kegiatan pelayanan medis gratis, yang dilakukan bekerja sama dengan Djarum Foundation, di halaman depan Balai Desa Mororejo, Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Sabtu (29/6).

Dalam kegiatan pengobatan massal dan pemberian obat secara gratis ini, diikuti tak kurang dari 776 orang, yang datang dari berbagai penjuru desa yang terletak di sisi paling timur dari Kabupaten Kendal, dan berbatasan langsung dengan Kota Semarang ini.

‘’Kegiatan ini kami gelar sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat yang kurang mampu, dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Selain itu, kami juga memberikan edukasi dan pemahaman akan pentingnya hidup sehat,’’ ujar dr Didit, panggilan akrab Hermawan Aditya ini.

Dengan dibantu sekitar 20 tenaga medis dari RS Elisabeth, dr Didit berharap, masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa terlayani secara maksimal. Di antara deretan pasien yang antre untuk mendapatkan pemeriksaan, beberapa warga mengeluhkan sakit yang dideritanya, seperti batuk yang tak kunjung henti, sakit pada kaki dan punggung serta mata.

Sedangkan Kepala Desa Mororejo, KH Afrudin menjelaskan, pihaknya mengaku bersyukur, kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan di wilayahnya, mengingat banyak warga yang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan secara gratis ini.

‘’Kesehatan merupakan hal yang utama dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Dengan adanya kegiatan ini, kami merasa sangat bersyukur dan berterimakasih. Yang tak kalah pentingnya, selain usaha untuk berobat, jangan lupa juga untuk berdoa, memohon pada Tuhan agar diberikan kesembuhan,’’ pesan dia.

blank
TENSI: Salah seorang petugas kesehatan saat memeriksa tensi pasien, sebelum dilakukan pemeriksaan lanjutan. Foto: Riyan

Didata

Sementara itu, perwakilan Djarum Foundation Arvi Oktaviendra mengungkapkan, selain kegiatan bakti sosial berupa pelayanan medis, pihaknya juga menggelar operasi bibir sumbing dan operasi katarak secara gratis.

‘’Sudah sejak 2013 lalu kegiatan bakti sosial sudah kami gelar di seluruh wilayah Jateng-DIY. Selain kegiatan itu, kami juga melaksanakan kegiatan operasi bibir sumbing dan langit-langit serta operasi katarak. Semuanya gratis tanpa dipungut biaya sedikit pun,’’ terang Arvi di sela-sela acara.

Dia juga mempersilakan Kades Mororejo, bila ada warganya yang mengidap bibir sumbing dan langit-langit atau penderita katarak, untuk segera mendaftrakan diri ke kantor perwakilan PT Djarum terdekat, untuk segera di data dan diikutkan dalam operasi gratis ini.

Suarabaru.id/Riyan