SRAGEN– Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati berpesan, agar pengurus KONI Sragen berhati-hati dalam mengelola dana yang diterima dari pemkab. Selain itu, Ketua KONI Kabupaten Sragen yang baru, Subono, harus bisa amanah melaksanakan tugas dalam memimpin KONI. Subono juga diminta amanah dalam mengelola dana KONI.
”Jumlah dananya tidak seberapa, Rp 1,5 miliar, tapi harus dikelola dengan baik,” ujar Yuni, saat menghadiri pelantikan pengurus KONI Sragen Periode 2019-2023, di Pendapa Rumah Dinas Bupati, kemarin.
Hadir dalam acara pelantikan yang dilakukan Wakil Ketua KONI Jateng Bona Ventura ini, Bupati Yuni, Wabup Dedy Endriyatno, Dandim 0725/Sragen Letkol (Kav) Luluk Setyanto, dan Kompol Hartono yang mewakili Kapolres Sragen, serta beberapa kalangan pejabat.
Dikatakan Yuni, dana hibah yang diterima KONI jumlahnya tidak besar, tapi KONI harus tetap dituntut untuk dapat meningkatkan prestasi olahraga di Sragen, agar lebih baik dari sebelumnya. Menurutnya, jika pada Porprov 2018 Sragen meraih peringkat 27 dari 35 kabupaten/kota, diharapkan untuk Porprov mendatang, prestasi yang diraih diharapkan bisa meningkat.
Hati-hati
Yuni menjanjikan, bagi atlet berprestasi di Sragen akan diberi tempat sebagai Pegawai Kontrak dengan Perjanjian Kerja. ”Upaya itu dilakukan, agar para atlet tidak pindah ke daerah lain,” tegasnya.
Sedangkan Ketua KONI Kabupaten Sragen, Subono mengungkapkan, untuk mendulang prestasi atlet tanpa didukung latihan, itu omong kosong. Begitu pula jika perolehan prestasi jika tidak didukung oleh kesejahteraan, juga mustahil dijalani para atlet.
Sementara itu, Wakil Ketua KONI Jateng, Bona Ventura berharap, pengurus KONI bisa berhati-hati memanfaatkan dana. Jika ada kekeliruan dalam administrasi yang tidak disengaja, bisa menjadikan pengurus terkena perkara pidana. ‘’Terkadang seorang ketua didakwa memperkaya pihak lain, akibat kebijakannya. Jadi harus hati-hati,’’ pesan Bona.
suarabaru.id/Riyan