blank
Budayawan Jawa peraih anugerah bintang budaya, KRA Pranoto Adiningrat, tampil memberikan sambutan dalam acara halalbihalal yang digelar oleh trah Wiryokartanan di Desa Ngaglik, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Gelar perayaan hari raya Lebaran Idul Fitri 1440 H di berbagai tempat di Kabupaten Wonogiri dan sekitarnya, dirangkai dengan acara pertemuan silaturahmi dan halalbihalal. Acara ini dilaksanakan oleh masing-masing trah (keluarga besar), warga dusun dan desa, serta oleh komunitas lulusan sekolah yang dikemas dalam agenda reuni temu kangen. Ada yang memeriahkannya dengan pentas wayang kulit semalam suntuk, ketoprak, reog, seni jathilan, campur sari dan orkes dangdut.

Warga Dusun Ngasem, Desa Sonoharjo, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri, dalam menggelar acara perayaan lebaran dan halalbihalal, dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Menampilkan dalang Ki Wahid Ashan Hidayat dengan Lakon Rajamala, dan didukung para seniman pengrawit dari Sanggar Seni Panji Wulung Wonogiri.

Pentas wayang kulit untuk memeriahkan perayaan lebaran dan halalbihalal, juga digelar oleh masyarakat Desa Pidekso, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, dengan menampilkan dalang Ki Sigit Aryanto dari Kudus. Di Dusun Sunggingan, Desa Lebak, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, wayangan halalbihalal menampilkan dalang Ki Patik.

Acara perayaan lebaran dan halalbihalal warga masyarakat Dusun Gobeh, Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, dimeriahkan dengan seni Jathilan Reog dari group Tunggal Budhi. Di Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, menyajikan seni reog dadak merak Ponorogo. Pentas ketoprak lakon Mangir Wonoboyo Mbalela, disajikan untuk memeriahkan perayaan lebaran dan halalbihalal di Desa Ketos Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri.

Perayaan lebaran di Dusun Demangan, Desa Pijiharjo, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, dikemas dalam acara temu kangen warga bersama kaum boro (perantau) yang mudik. Acara ini dimeriahkan musik campursari. Halalbihalal lebaran dimeriahkan orkes dangdut Sukir Nada, digelar oleh masyarakat Desa Sonoharjo, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri. Para lulusan SMP Negeri 2 Bulukerto, Wonogiri, mengemas acara halalbihalal dalam reuni temu kangen di sekolahnya.

Komunitas trah Wiryokartanan (keluarga besar yang memiliki 9 anak dan 50 cucu serta ratusan buyut), Sabtu (8/6), mengadakan acara halalbihalal lebaran di rumah Bambang Purwo Sugiyono di Dusun Dagangan RT 1/RW 4, Desa Ngaglik, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri. Ditandai dengan penyampaian ikrar permohonan maaf lahir batin dari pihak yang muda ke sesepuh. Eyang Putri Dwijo, selaku sesepuh trah Wiryokartanan, memberikan pesan kepada anak cucu dan buyutnya, untuk senantiasa laku kang bener (menjalani kehidupan berlandaskan kebenaran). Hikmah halalbihalal disampaikan oleh Ustadz Tri Asmara. Ikut hadir memberikan sambutan, budayawan Jawa peraih anugerah bintang budaya, Abdi Dalem Keraton Surakarta, Kanjeng Raden Arya (KRA) Pranoto Adiningrat.

Di beberapa desa di wilayah Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jatim, perayaan lebaran Idul Fitri ditandai dengan kegiatan unik. Yakni di pinggir jalan depan rumah, warga ramai-ramai memajang setandan pisang masak lengkap dengan batangnya. Tujuannya, agar dapat dimakan oleh mereka yang kebetulan lewat melintas. Sementara itu, warga Desa Wotawati, Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, memeriahkan halalbihalal lebaran dengan mementaskan wayang kulit dengan dalang Ki Subardjo.(suarabaru.id/bp)