blank
Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) M Heri Amrulloh (kedua dari kiri) menandatangani berita acara pemusnahan barang bukti miras. Penandatanganan dilakukan bersama Bupati, Kapolres dan Forkimpinda beserta tokoh agama dan tokoh masyarakat.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Dalam rangka menyambut datangnya perayaan Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1440 H, Polres Wonogiri mendirikan tujuh pos lebaran. Terdiri atas satu pos pelayanan (Posyan) dan enam pos pengamanan (Pospam). Pendirian tujuh pos lebaran ini, sebagai sarana untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2019.

Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati melalui Kasatlantas AKP Dwi Erna Rustanti, Selasa (28/5), menyatakan, untuk satu Posyan didirikan di depan Terminal Induk Giri Adipura, Krisak, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. ”Sebagaimana diketahui, Wonogiri merupakan daerah tujuan pemudik Lebaran, keberadaan Posyan akan mendukung kelancaran tugas tim gabungan dalam memberikan pelayanan kepada pemudik,” tegas AKP Dwi Erna Rustanti.

Adapun enam Pospam didirikan di depan Pasar Kota Wonogiri, berikut masing-masing di Terminal Ngadirojo, Purwanto, Baturetno, Pracimantoro, dan di Obyek Wisata Gajahmungkur. Di tujuh pos lebaran itu, diberlakukan piket dari para petugas gabungan, untuk siaga selama 24 jam nonstop setiap harinya, mulai H-7 sampai dengan H+7. Petugas gabungan terdiri atas personel Polri, dibantu jajaran TNI Kodim 0728 Wonogiri, Dinas Perhubungan (Dishub), petugas medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes), relawan dari Palang merah Indonesia (PMI), Pramuka, anggota Ormas dan dari unsur terkait lainnya.

Selasa (28/5), di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Bupati Joko Sutopo, tampil menjadi pembina apel gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2019. Bupati berkenan memasangkan atribut tanda operasi ke masing-masing personel perwakilan dari jajaran Polri, TNI dan dari Dishub. Setelah sebelumnya, didampingi oleh Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) M Heri Amrulloh dan Kapolres AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, melakukan pemeriksaan barisan peserta apel, diteruskan dengan pemeriksaan kendaraan dinas yang disiapkan sebagai sarana pendukung kelancaran tugas operasi.

Seusai apel, diteruskan untuk melakukan pemusnahan minuman keras (Miras) hasil razia yang dilakukan jajaran Polres dalam rangka pelaksanaan Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (KKYD) untuk melaksanakan cipta kondisi di Bulan Ramadan. Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, menyatakan, miras yang dimusnahkan terdiri atas Ciu sebanyak 346 botol besar (kemasan 1.500 ml) dan Ciu sebanyak 379 botol kecil (kemasan 600 ml), berikut Ciu curah sebanyak 15 jirigen yang masing-masing jirigen berisi 40 liter, miras jenis Vodka sebanyak 30 botol, beras kencur sebanyak 22 botol, anggur merah 227 botol, bir 7 botol, dan anggur putih 4 botol.

Pemusnahan miras, dilakukan dengan cara digilas memakai stomwals atau mesin jogjig, setelah sebelumnya diawali dengan penandatanganan berita acara pemusnahan oleh jajaran Forkompinda bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat. Tempat pemusnahan di sisi timur halaman Kantor Bupati Wonogiri.(suarabaru.id/bp)