MAGELANG- Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019, Pemkot Magelang memberi apresiasi kepada delapan pelajar dan guru yang telah menorehkan prestasi di berbagai bidang, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Apresiasi diserahkan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito pada upacara Hardiknas tingkat Kota Magelang di halaman depan Kantor Pemkot Magelang, Kamis (2/5/).
‘’Saya yakin berbagai prestasi tersebut dapat diraih berkat kerja keras, kesungguhan, ketekunan dan semangat yang tidak kenal lelah. Saya minta pertahankan motivasi untuk belajar dan berkarya,’’ pintanya.
Kedelapan pelajar dan guru tersebut adalah Ray Wilkam Pangaribuan (SDN Cacaban 3) juara I atletik Kanga Escape O2SN Jateng 2018, Anteo Cyailendra (SD Mutual) juara I renang O2SN Jateng 2018, Fadhlyn Fathkia Kamila (SDN Jurangombo 5) juara I lomba MAPSI SD Cabang Seni Tilawatil Qur’an Jateng 2018, dan Gravia Ciquita Dewi (SMPN 1) juara II renang O2SN Jateng 2018.
Kemudian, Tsani Inaya Fitrianti (SMPN 1) juara II OSN bidang IPS tingkat Nasional 2018, Nauval Muhammad Muzaki (SMPN 1) juara III rocket air tingkat Nasional 2018, Nabil Afif D (SMPN 1) juara I rocket air tingkat Jateng 2018 dan Nurhidayati (PAUD) Asy Safa’ 2 juara I Guru KB/TPA/TPS berprestasi tingkat Jateng 2018.
‘’Harapan kita anak-anak ini sukses dan maju. Tugas kita kan mengantarkan generasi muda ini menjadi yang maju, dan cerdas,’’ ungkap Sigit.
Menurutnya, Hardiknas 2019 menjadi momentum untuk lebih memajukan mutu pendidikan di Kota Magelang. Mengingat pendidikan adalah salah satu sektor andalan Kota Magelang sebagai Kota Jasa. Ke depan, pihaknya ingin mempertahankan apa yang sudah baik, dan memperbaiki yang masih dirasa kurang.
Selain memberi apresiasi, upacara itu juga diisi dengan pertunjukan aneka tari tradisional dari pelajar Kota Magelang.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dalam amanat tertulis yang dibacakan Sigit menerangkan, pemerintah saat ini mulai bergeser dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia.
Di sini kekuatan sektor pendidikan dan kebudayaan menemukan urgensinya. Dalam perspektif Kemendikbud, pembangunan sumber daya manusia menekankan dua penguatan. Yaitu pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja.
‘’Pendidikan karakter dimaksudkan untuk membentuk insan berakhlak mulia, empan papan, sopan santun, tanggung jawab, serta budi pekerti yang luhur,’’ tutur Muhadjir.
Sementara ikhtiar membekali ketrampilan dan kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan. Tentu, semua itu membutuhkan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan di tingkat pusat dan daerah. (hms)
Editor : Doddy Ardjono