BLORA — Musim giling 2019 Pabrik Gula (PG) PT Gendhis Multi Manis (PT GMM) di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Blora, optimis mampu merealisasi target giling 630.000 ton tebu rakyat.
Untuk merealisasi target tersebut, selain diperlukan kerja keras jajaran PG PT GMM, dan menerapan tehnologi baru, juga mampu menjaga rendemen tebu yang baik dengan kisaran angka 9 sampai 10 persen.
“Agar produksi meningkat dibanding musim giling 2018, kinerja jajaran kami harus lebih bagus lagi,” jelas Direktur Keuangan Agus Susatya melalui General Manager (GM) PT GMM Bambang Subekti, Kamis (25/4).
Bekti, panggilan Bambang Subekti, terus memotivasi karyawan dan petani, dengan mengusung slogan “tiada hari tanpa perbaikan (GMM Improvement Everyday),” katanya di sela-sela acara Selamatan Giling.
“PT GMM sangat yakin, musim tahun ini bisa merealisasi target giling 630.000 ton tebu dengan masa giling 170 hari,” tandasnya.
Menurut Bekti, untuk merealisasi target, termasuk rendeman tertinggi, karyawan harus kerja keras dan kerja cerdas dengan jadwal giling aktif mulai Rabu (1/5).
Selamatan
Petani, kata Bekti, harus meningkatkan produksi tebunya, diiringi innovasi-innovasi mulai dari pemupukan, bibit tebu yang baik, pemeliharaan, pemanenan, dan tehnologi.
Diberitakan sebelumnya, Kamis (25/4) manajemen PT GMM menggelar prosesi Selamatan (buka) Giling 2019 di kompleks PG milik Bulog tersebut.
Dalam prosesi selamatan giling, diisi berbagai acara mulai dari GMM Award 2019, parade pengantin tebu, sarasehan tebu, tausiyah, pentas budaya tradisional, hiburan, dan doa bersama petani serta masyarakat.
PG GMM ini berdiri di Blora, selain untuk tujuan mendukung swasembada gula nasional, juga bertekad bisa mendongkrak kesejahteraan petani.
PG Blora yang memiliki kemampuan giling 6.000 Tcd (6.000 ton) tebu perharinya, sementara ini baru dimanfaatkan dengan kapasitas sekitar 4.000 hingga 4.300 ton tebu perhari
Prestasi lain, dalam dua tahun terakhir PT GMM berhasil membina petani dengan program tebu fotlot (tebu bersih), dan menampung semua tebu petani yang masuk ke PG Blora. (suarabaru.id/Wahono)