WONOSOBO-Segenap sivitas akademika Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Sudagaran Wonosobo patut berbangga. Mengapa? Pasalnya, salah satu sekolah swasta favorit di kota pegunungan itu, baru saja mendapat predikat sebagai sekolah unggul dari Pengurus Wilayah Muhammdiyah (PDM) di Jawa Tengah.
Kepala SD Muhammadiyah Sudagaran, Sukaryo, Senin (1/4), mengatakan majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah Jawa Tengah tahun ini memilih 20 sekolah dari tingkat SD sampai dengan SMA/SMK di Jawa Tengah. SD Muhammadiyah Sudagaran Wonosobo terpilih menjadi salah satu sekolah unggul Muhammadiyah versi PW Muhammadiyah Jawa Tengah.
“Penilaian ini memuat delapan standar pendidikan plus pengelolaan ISMUBA (Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab). Penganugerahan diserahkan langsung Drs Tafsir, MAg, Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah di Hotel Radja Semarang”, ujarnya.
Acara penganugerahan sekolah unggul dihadiri oleh Pimpinan Majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah Jawa Tengah, majelis Dikdasmen Kabupaten/Kota dan Pengurus Forum Guru Muhammadiyah (FGM) se-Jawa Tengah.
Dengan adanya predikat ini diharapkan Sukaryo SDM Sudagaran tetap menjaga dan meningkatkan kualitasnya untuk meraih predikat sekolah unggul nasional. Dilihat dari rekam jejaknya sekolah ini memang layak dijadikan sekolah unggul karena memiliki segudang prestasi.
Program Tahfidz
“SDM Sudagaran merupakan ikon sekolah robotik di Wonosobo yang jarang absen di lomba robotik di tingkat nasional dan luar negeri. Sekolah yang memiliki ekstras kulikuler lebih dari 20 jenis dari bidang agama, seni budaya, bakat dan minat maupun olah raga.
SD Muhammadiyah juga baru saja mendapatkan kunjungan dari Sekolah Kebangsaan Parit Setongkat Muar Johor Malaysia karena SDM Sudagaran dijadikan tujuan pertukaran sekolah Malaysia untuk belajar bagaimana pembelajaran sekolah di Indonesia”, ujarnya.
Dikatakan Sukaryo, sekolah ini memiliki tim solid yang siap sedia untuk membuat inovasi jauh ke depan untuk memberikan service excellent kepada stakeholders, inovasi terbaru yang sedang dirintis adalah program one day one color dalam metode menghafal Alquran.
“Setiap siswa yang akan lulus sekolah dari SD Muhammadiyah Sudagaran ditarget bisa hafal 5 juz Alquran. Program ini ditunjang dengan memanfaatkan teknologi smartphone via tahfidz Online untuk menyelesaikan target hafalan setiap hari,” beber Sukaryo.
Selain prestasi akedemik dan non akademik SDM Sudagaran mengedepankan karakter dan adab Islami dalam lingkungan sekolah yang diimplementasikan dalam pembelajarannya. “Salah satu prinsip di sekolah ini adalah selalu menebar manfaat. Dan ternyata proses kemajuan dan perkembangan sekolah ini telah hasil sehingga SDM Sudagaran Wonosobo menjadi sekolah unggul di Jawa Tengah,” tandasnya. SuaraBaru.id/Muharno Zarka