SOLO – Suara genta berdentang terdengar dari arah menara yang terletak di atas bangunan Kori Kamandungan Karaton Surakarta. Di sisi lain sekitar 1050 personil dari berbagai instansi yang semula berkumpul di halaman Kamandungan Karaton Surakarta bergerak membersihkan lingkungan bangunan budaya yang ada di sekitarnya. Itulah kegiatan Resik Resik Karaton Surakarta yang dipimpin Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Jumat lalu.
Pada kegiatan yang dihadiri Pangdam Diponegoro Mayjend TNI Mochamad Effendy dan Kapolda Jateng Irjen Pol Condrokirono, serta Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Gubernur Ganjar Pranowo dalam sambutannya menyatakan, kegiatan yang berlangsung digelar dalam rangka menyambut pelaksanaan Tingalan Dalem Jumenengan ke-15 SISKS Pakoe Boewono XIII. Sekaligus dalam upaya mewujudkan lingkungan kawasan Keraton Solo yang bersih.
Perlu diketahui Karaton adalah bagian dari sejarah kebudayaan sekaligus obyek wisata. Ada sejarah perjuangan yang sangat panjang disini. Kita bisa belajar bagaimana pergerakan nasional dimulai.
“Nanti setelah kita bisa membersihkan dengan sangat baik, diharapkan masyarakat akan berbondong-bondong datang. Peneliti akan datang ke sini. Pusat kebudayaan akan tampil lagi di sini. Aktivitas semuanya akan muncul di sini dan greget itu mulai terasa denyutnya dari Keraton”, tegasnya.
Sementara itu Pangageng Karaton Surakarta KGPH Dipokusumo dalam sambutannya menyatakan Raja Surakarta SISKS Pakoe Boewono bersama putra putri dalem, sentana dan abdi dalem menyampaikan terima kasih atas terselenggarannya resik-resik Karaton Surakarta.
Kegiatan yang mengerahkan sekitar 1.050 personel terlihat adanya sayuk rukun. Semangat gotong-royong sudah lama dilaksanakan di Karaton Surakarta. Kegiatan hari ini semakin menguatkan bahwasanya gotong-royong itu baik sekali, terangnya.
suarabaru.id/Aji W