Memperkuat Pasar dengan
Aplikasi “Jelajah Magelang”
Oleh Solikun
INGIN mendapat panduan tentang hotel di Kabupaten Magelang? Ingin mudah mencari tempat makan yang cocok? Ingin menggunakan sarana transportasi yang nyaman dan memandu? Pengin membawa pulang suvenir dan jajanan untuk oleh-oleh? Atau ingin, ingin, dan pengin mengakses semua kebutuhan informasi secara mudah tentang pariwisata Magelang?
Jawabannya mudah. Klik saja aplikasi Jelajah Magelang. Semua akan tersedia untuk memandu kenyamanan Anda berpetualang di Kabupaten Magelang. Anda akan menjadi “raja” yang dilayani dari destinasi ke destinasi. Aplikasi ini telah diluncurkan pada 21 Maret lalu, bertepatan dengan prosesi pembukaan rangkaian acara Hari Pers Nasional 2019 Tingkat Jawa Tengah.
Diskominfo Pemkab Magelang yang dikomandoi Plt kepala dinasnya, Sugiono mengemukakan, aplikasi itu melengkapi kebutuhan fasilitas pendukung kemudahan akses untuk makin memperkuat pemasaran pariwisata di kabupatennya. Aplikasi ini, menurutnya, merupakan respons atas kebutuhan marketing yang akan memperkuat branding Kabupaten Magelang.
“Ini inovasi cerdas yang menurut saya memang harus dibuat untuk melengkapi potensi pariwisata di Kabupaten Magelang. Wisatawan akan makin dimudahkan,” tutur Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah Amir Machmud NS yang ikut meluncurkan aplikasi tersebut.
PWI Jateng yang dalam setiap tahun peringatan HPN sejak 2017 membuat kegiatan Wisata Jurnalistik, mengakui Magelang punya banyak potensi pariwisata yang berkekuatan pembeda. Dengan Candi Borobudur sebagai episentrum, parisiwata di daerah ini menyatukan banyak orientasi kemasyarakatan yang visioner, yang muaranya adalah untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat. Borobudur telah secara langsung maupun tidak langsung menjadi magnet penyatuan gerak menuju kesejahteraan itu.
“Apa yang saya rasakan dengan menginap di Balkondes, berkeliling desa-desa wisata, mengikuti one day tour sampai ke Ketep Pass di Merapi, hingga mengamati perkembangan sikap masyarakat dalam membentuk budaya turisme, menunjukkan bahwa sadar wisata dan sadar potensi ekonomi dari pariwisata membutuhkan lebih banyak lagi infrastruktur pendukung. Maka aplikasi Jelajah Magelang akan makin melengkapi realitas perkembangan-perkembangan itu,” ungkap Amir yang juga banyak terlibat dalam kegiatan penjurian Duta Wisata Jawa Tengah.
Digitalisasi Pariwisata
Digitalisasi dalam berbagai sektor kehidupan, terutama ekonomi, merupakan tuntutan di era sekarang, yang bukan hanya menjadi domain generasi milenial, tetapi juga masyarakat lintas generasi. Apalagi dunia pariwisata yang melibatkan potensi kekuatan global. Salah satu magnetnya adalah kemudahan akses informasi, untuk menyajikan berbagai hal yang dibutuhkan mulai dari penginapan, transportasi, kuliner, hingga tanda mata ikonik berupa oleh-oleh yang mudah dibawa. Dan, aplikasi Jelajah Magelang cukup memenuhi kebutuhan-kebutuhan informasi tersebut.
Memang, dari sisi tampilan, aplikasi ini masih membutuhkan banyak sentuhan agar lebih berdaya tarik. Maka yang perlu dirancang kemudian adalah bagaimana memodifikasi tampilan di layar dengan “wajah” yang lebih atraktif, milenial, dan kaya fitur. Hanya, ikhtiar awal launching ini tetap harus dihargai sebagai langkah inovatif dan kreatif.
Penulis memosisikan introduksi Jelajah Magelang ini sebagai bagian dari keseriusan kinerja di sektor informatika dan pariwisata, yang oleh Bupati Magelang Zarnal Arifin, dilukiskan sebagai “bekerja dengan cinta”. Tulus terhadap tanggung jawab, dan menjadi ungkapan cinta kepada masyarakat…
— Solikun, wartawan suarabaru.id dan Wakil Sekretaris PWI Provinsi Jawa Tengah.