SOLO-Suara Genta berdentang terdengar dari arah menara yang terletak diatas bangunan Kori Kamandungan Karaton Surakarta.
Di sisi lain sekitar 1.050 personil dari berbagai instansi yang semula berkumpul di halaman Kamandungan Karaton Surakarta bergerak membersihkan lingkungan bangunan budaya yang ada di sekitarnya.
Itulah kegiatan Resik Resik Karaton Surakarta yang dipimpin Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan berlangsung, Jumat (29/3).Turut hadir dalam kegiatan itu Pangdam Diponegoro Mayjend TNI Mochamad Effendy, Kapolda Jateng Irjen Pol Condrokirono, dan Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
Gubernur Ganjar Pranowo dalam sambutannya menyatakan, kegiatan digelar dalam rangka menyambut pelaksanaan Tinggalan Dalem Jumenengan ke 15 SISKS Pakoe Boewono XIII, sekaligus dalam upaya mewujudkan lingkungan kawasan Keraton Solo yang bersih.
Perlu diketahui Karaton adalah bagian dari sejarah kebudayaan sekaligus obyek wisata. Ada sejarah perjuangan yang sangat panjang disini. Kita bisa belajar bagaimana pergerakan nasional dimulai.
“Nanti setelah kita bisa membersihkan dengan sangat baik, diharapkan masyarakat akan berbondong-bondong datang. Peneliti akan datang kesini. Pusat kebudayaan akan tampil lagi di sini. Aktivitas semuanya akan muncul di sini dan gereget itu mulai terasa denyutnya dari Keraton“, tegasnya.
Sementara itu Pangageng Karaton Surakarta KGPH Dipokusumo dalam sambutannya menyatakan Raja Surakarta SISKS Pakoe Boewono bersama putra putri dalem, sentono dan abdi dalem menyampaikan terima kasih atas terselenggarannya resik resik Karaton Surakarta Kegiatan yang mengerahkan sekitar 1.050 personil terlihat adanya sayuk rukun.
“Semangat Gotongroyong sudah lama dilaksanakan di Karaton Surakarta. Kegiatan hari ini semakin menguatkan bahwasanya gotongroyong itu baik sekali”, terangnya.
Suarabaru.id/Adji W