DEMAK– Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan, menjadi salah satu target Pemerintah Kabupaten Demak dalam bidang sanitasi dan hygiene masyarakat.
Kasi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Agus Priyanto, SKM, M.Kes dalam kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) menuju Demak ODF 2019 di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Selasa (26/3) memberikan data dari 249 Desa / Kelurahan di Demak, baru 80 Desa/ Kelurahan yang masyarakatnya sudah tak lagi buang air besar di sembarangan tempat.
Target Pemkab Demak, pada akhir tahun 2019, seluruh warga Demak sudah menggunakan fasilitas jamban yang layak dan sehat saat BAB.
Salah satu terobosan Pemkab Demak untuk melakukan edukasi kesehatan bagi warganya dengan melakukan sosialisasi yang dikemas dalam Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakatnya (STBM).
Agus menyatakan bahwa fokus utama STBM yang terdiri dari 5 pilar yakni; stop BABS, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan limbah cair rumah tangga.
“Perlu diketahui untuk kegiatan Stop BABS adalah yang paling difokuskan diantara 5 pilar STBM,” tandasnya.
Langkah konkret pihak pemkab terkait target keberhasilan STBM berupa koordinasi lintas sektor dari camat, Kepala Puskesmas dan stakeholder lain. Selanjutnya, pihaknya mengadakan pembentukan Pokja STBM di tingkat Kecamatan dan Desa. Program STBM juga menjadi agenda Humas Setda Demak.
“Kami siap mendukung program STBM dengan membuat iklan layanan masyarakat dalam bentuk release berita di web resmi Pemkab Demak dan dialog interaktif.” Jelas Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Demak, Endah Cahyarini.
Suarabaru.id/Kusfitria