SOLO- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta kembali mengerahkan 246 tenaga kerja untuk menyortir dan melibat surat suara Pemilu. Jika beberapa waktu sebelumnya penyortiran dan pelipatan diperuntukkan bagi surat suara Pilpres.
Kali ini proses sejenis dialamatkan bagi 430.439 surat suara baagi Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Selain itu KPU masih menunggu kedatangan ratusan ribu lembar surat suara partai politik (Parpol) tingkat pusat, provinsi dan kabupaten kota untuk selanjutnya disortir dan dilipat.
Menurut Ketua KPU Surakarta Nurul Sutarti, Senin (25/3), pelaksanaan sortir dan lipat surat suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk Kota Surakarta baru memasuki hari pertama dan pihaknya berharap prosesnya secepatnya selesai.
Sedangkan logistik surat suara DPD baru tiba di Solo pada 23 Maret 2019. Karena ada pekerjaan yang harus segera dilaksanakan meliputi sortir dan lipat surat suara partai politik tingkat pusat, provinsi dan kabupaten kota.
Jumlah yang harus dikerjakan mencapai ratusan ribu lembar . Sesuai target, sortir dan lipat suara secara keseluruhan yakni Pilpres, DPD dan Parpol harus sudah selesai dalam tujuh hingga 10 hari mendatang. Pelipatan dan sortir surat suara dilaksanakan di lima gudang KPU Surakarta secara serantak.
Diakui untuk sortir dan lipat 430.439 surat suara Pilpres sebanyak sudah selesai dilakukan. Hasilnya sebanyak 11.655 lembar surat suara masuk katagori rusak. Jenis kerusakan diantaranya, akarena surat suara berlubang ataupun ada bintik hitam pada wajah para calon.
Kerusakan surat suara sudah kami laporkan ke KPU pusat dan hingga hari ini kami masih menunggu jawaban. Diakui, KPU sudah mengirim pemberintahuan bintik hitam pada wajah paslon Pilpres bukan masuk katagori kerusakan surat suara. Karena itu bila surat suara pengganti tidak dikirim, maka KPU Surakarta bakal melakukan sortir ulang terhadap surat suara Pilpres yang telah dinyatakan rusak.
Suarabaru.id/Adji W