MAGELANG- Dua hari menjelang Hari Raya Nyepi 1941 Saka pada Kamis 7 Maret 2019, ratusan umat Hindu di Kota dan Kabupaten Magelang melaksanakan upacara Melasti di Sumber Mata Air Tuk Kalimas, Desa Lebak, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
”Upacara Melasti merupakan simbol penyucian diri umat Hindhu sebelum memasuki Hari Raya Nyepi,” tutur Ketua Parisada Hindhu Dharma Kabupaten Magelang, Gde Suwarti pada upacara tersebut, Selasa (5/3).
Dia menerangkan, dalam ajaran Hindhu, Melasti bermakna menyucikan diri pribadi manusia serta alam ,agar pada saat Hari Raya Nyepi keadaan suci baik lahir maupun batin.
Upacara Melasti disimbolkan dengan labuhan sesaji ke laut serta menyucikan arca, pratima, nyasa, pralingga sebagai wujud atau Sthana Ida Sang Hyang Widi Wasa dengan segala manifestasi-Nya.
”Karena Magelang jauh dari laut, maka pelaksanaan labuhan dilaksanakan di sumber mata air Tuk Kalimas yang ada di Desa Lebak, Kecamatan Grabag,” katanya.
Meski upacara Melasti yang dipimpin Pandhita Jero Mangku Wayan Kadek dilakukan di Sumber Mata Air Tuk Kalimas, tetapi tidak mengurangi nilai sakral dari upacara tersebut.
”Di Sumber Mata Air Tuk Kalimas juga merupakan peninggalan zaman Kerajaan Hindhu pada abad 6 sampai 7 Masehi. Dalam prasasti yang ada di Tuk Kalimas juga disebutkan, sumber air yang mengalir seperti aliran Sungai Gangga,” terangnya.
Gde Suwarti menjelaskan, selama pelaksanan Nyepi, umat Hindhu melakukan Catur Berata atau empat pantangan. Yaitu amati geni (pantang menyalakan api), amati karya (menghentikan aktivitas kerja), amati lelanguan (menghentikan kesenangan) dan amati lelungan( berpantang berpergian).
“Dalam kesenyapan Nyepi itu, umat Hindhu melaksanakan mawas diri, menyatukan pikiran serta menyatukan cipta, rasa, dan karsa menuju penemuan hakikat keberadaan diri dan inti sari kehidupan semesta. Dengan cara melaksanakan brata penyepian upawasa (tidak makan dan minum), mona brata (tidak berkomunikasi) dan jagra (tidak tidur),” ungkapnya.
Setelah melaksanakan Melasti, umat Hindhu di Magelang melaksanakan Tawur Agung( Mecaru) pada Rabu( 6/3)di halaman Pura Wira Buana , Kompleks Akmil Magelang.
Setelah acara Mecaru dilaksanakan pawai ogoh-ogoh di dalam kompleks pura tersebut. Selanjutnya umat melaksanakan sembahyang Hari Raya Nyepi.
Suarabaru.id/dh