WONOGIRI-Jumlah pasien yang datang ke Puskesmas di seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri terus meningkat. Bahkan untuk pasien rawat inap, lonjakan mencapai 400 persen. Hal tersebut terjadi seiring dengan kebijakan bebas retribusi periksa di Puksesmas se-Wonogiri yang dicanangkan Bupati Wonogiri Joko Sutopo.
Adhi Dharma, Kepala Dinas Kesehatan Wonogiri, di sela-sela kunjungannya di Puskesmas Wonogiri I, Selasa (19/2) siang, menjelaskan bahwa peningkatan tersebut terjadi bukan karena meningkatnya jumlah warga yang sakit, namun karena berobat ke Puskesmas itu gratis, warga menjadi lebih berani datang ke Puskesmas. Artinya, baru merasakan sedikit tidak enak badan, warga langsung bergegas ke Puskesmas. Kini se Kabupaten Wonogiri kunjungan rata-rata per bulan mencapai 29 ribu sampai 30 ribu.
Sedangkan melonjaknya jumlah pasien rawat inap, karena layanan BPJS yang harus berjenjang, serta ditingkatkannya pelayanan rawat inap Puskesmas. Karena pasien sudah dapat terlayani dirawat inap di Puskesmas, tidak perlu dirujuk ke RSUD.
Seperti diketahui, selama kepemimpinannya, Bupati Joko Sutopo telah mengalokasikan anggaran kesehatan sebesar Rp 293,607 miliar. Dana sebesar itu untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dilakukan dengan membangun sarana infrastruktur, program intervensi yang langsung menyasar warga berupa Puskesmas Gratis dan Bangsal Kelas 3 RSUD Gratis, serta penguatan pengetahuan dan kesadaran hidup sehat bagi segenap lapisan masyarakat.
Manfaat yang dirasakan masyarakat adalah, mutu pelayanan pada 31 Puskesmas telah terakreditasi, 11 Puskesmas telah dibangun sesuai pelayanan standar, 31.908 jiwa telah memiliki Jamkesda.
suarabaru.id/edi