BLORA – Berbagai langkah dilakukan jajaran Polres Blora untuk keperluan cegah dini kasus curanmor, aksi-aksi kriminal dan sosialisasi Kamtibmas, salah satunya dengan cara turun ke sawah.
Kegiatan Polisi turun ke sawah, seperti dilakukan Polsek Ngawen, karena saat ini masyarakat banyak beraktivitas di sawahnya untuk memanen padinya.
“Ini pas musim panen, kami ikut turun ke sawah untuk bertemu masyarakat,” jelas Kapolres Blora AKBP Antonius Anang melalui Kapolsek Ngawen AKP Joko Priyono.
Di sawah, lanjutnya, selain memberi semangat, Kapolsek Ngawen dan anggotanya nyambangi warga dengan menyampaikan pesan-pesan pencegahan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Menurutnya, ada beberapa laporan kasus curanmor di sawah, saat pemilik sibuk panen padi dan pencuri leluasa membawa kabur motor yang di parkir di pinggir jalan.
“Saat panen padi seperti ini, kami melihat sepeda motor banyak diparkir jauh dari pemilik, sehingga rawan pencurian,” kata AKP Joko Priyono.
Tambahan
Menyadari kerawanan tersebut, Kapolsek Ngawen dan anggotanya, kembali patroli turun ke sawah, mengajak ngobrol warga soal antisipasi curanmor, cegah aksi kriminal dan memberi pesan kemanan ketertban masyarakat (Kamtibmas).
Dalam pesannya, warga (petani, Red) yang sedang panen padi agar mengunci dan mengamankan dengan baik sepeda motornya yang ditinggal agak jauh.
“Agar aman, selain dikunci, kami juga pesan agar diberi kunci tambahan,” tandas Joko Priyono.
Tidak hanya di Ngawen, pantauan di sejumlah lokasi, antara lain di desa-desa di Kecamatan Kunduran, Banjarejo, Randublatung, Kradenan, dan Jati, banyak warga desa yang menghabiskan waktu di sawah untuk memanen padi.
Sementara di pingir-pinggir jalan sekitar lokasi panen, banyak diparkir sepeda motor berbagai jenis, baik milik petani maupun pekerja pemotong padi (ngedhos).
Radi (52), petani di Desa Rowo Bungkul, Kecamatan Ngawen, mengaku sempat kaget saat melihat Polisi turun ke sawah menghampirinya.
Namun setelah mendapat kejelasan turunnya polisi ke sawah-sawah, selain berterima kasih, Radi mulai faham, dan mengaku semakin berhati-hati terhadap curanmor serta pentingnya Kamtibmas. (suarabaru.id/Wahono)