MAGELANG- Antisipasi tawuran di Kota Magelang, Polsek Magelang Utara Jumat (1/2) pagi menggelar razia pelajar di Jalan Pahlawan. Dipimpin Kapolsek Kompol I Gede Suarti, polisi
menghentikan angkutan umum dan sepeda motor yang
ditumpangi para pelajar.
Mereka diminta turun dari angkutan maupun sepeda motor selanjutnya digeledah seluruh tubuh berikut tas sekolahnya. Pengeledahan juga dilakukan terhadap sepeda motor yang dinaiki pelajar tersebut.
Pada razia yang berlangsung pukul 06.30 WIB hingga 07.45 petugas tidak menemukan barang-barang berbahaya seperti pisau, celurit dan sejenisnya yang dibawa para pelajar.
Ada dugaan razia bocor sebelumnya. Terbukti pelajar yang diberhentikan dan diperiksa tasnya hanya sedikit. Biasanya pada pagi hari pelajar yang melewati Jalan Pahlawan cukup banyak.
‘’Kemungkinan razia ini telah bocor. Mereka diduga diberitahu oleh sesama rekan pelajar melalui telepon genggam,’’ ujar kapolsek.
Dia menerangkan, razia terhadap para pelajar utamanya siswa SMA/SMK yang hendak berangkat sekolah untuk mencegah tawuran antarsiswa.
I Gede Suarti menambahkan, wilayah Magelang Utara dinilai sangat rawan perkelahian antarpelajar, karena di wilayah tersebut terdapat sejumlah sekolah menengah kejuruan yang siswanya sering melakukan perkelahian.
Selain itu, lanjutnya, razia dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan aksi balasan dari kelompok pelajar dari Kabupaten Magelang.
Seperti diketahui, Kamis malam (31/1) bertempat di Desa Blabak, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang terjadi tawuran antarpelajar yang menyebabkan seorang siswa tewas. Perkara ini ditangani Polres Magelang dan sudah pula menetapkan tiga siswa sebagai tersangka. (Suarabaru.id/dh)