KOTA MUNGKID- Setelah beberapa waktu lalu dinyatakan resmi memenangi pemilukada Kabupaten Magelang, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2019-2024, Zaenal Arifin SIP dan Edi Cahyana SE, Selasa (29/1) besok, dilantik Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Pelantikan diadakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks Kantor Gubernur Jalan Pahlawan 7 Semarang.
“Persiapan sudah berproses, dan jam 15.30 sore tadi diadakan gladi bersih pelantikan di Semarang,” kata Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang, Drs Adi Waryanto, Senin (28/1).
Pasangan calon Zaenal Arifin SIP dan Edi Cahyana SE (Padi) memenangi pilkada Magelang 2018. Jagoan PDIP, PKB, PPP, PAN dan Demokrat ini, meraih dukungan 392.789 suara (53,59 %).
Angka itu unggul atas perolehan suara pasangan HM Zaenal Arifin SH dan H Rohadi Pratoto SH MSi (Zaroh) yang diusung Partai Gerindra, Partai Golkar dan PKS. “Penetapan paslon terpilih tertuang dalam keputusan Nomor; 69/PL.03.6-Kpt/KPU-Kab/VII/2018 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara dan Hasil Pemilu Bupati Magelang 2018,” kata Ketua KPU Kabupaten Magelang, Afiffuddin.
Zaenal Arifin menyatakan terima kasih kepada masyarakat yang kembali memberikan kepercayaan untuk membangun Kabupaten Magelang lima tahun ke depan. Bersama wakil bupati yang baru, Edi Cahyana, bertekad untuk menjadikan daerah ini menjadi lebih baik lagi.
Dia sadar, dalam kepemimpinannya lima tahun lalu masih banyak kekurangan. “Saya akan menjadikan kekurangan itu bagian dari pembelajaran. Sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah ke depan,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Edi Cahyana menyatakan siap mendampingi Bupati Zaenal Arifin SIP untuk membawa Kabupaten Magelang menjadi makin berkembang. Berusaha membawa daerah ini semakin makmur demi meningkatkan derajad kesejahteraan masyarakat.
Langkah awal, menurut dia, akan membenahi jajaran birokrasi agar mampu memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. “Jika kondisi internal sudah tertata baik, tentu akan lebih mudah bagi kami untuk menentukan langkah ke depan,” katanya.
Selain itu, Edi juga berencana melakukan perjalanan keliling ke berbagai wilayah untuk menemui camat, kades, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama. Tujuannya, menyerap aspirasi sebagai bahan pengambilan kebijakan yang lebih bersifat partisipatif.
Dia berpendapat, ada sektor-sektor yang perlu mendapat perhatian serius dari pemda. Antara lain, sektor pariwisata, pertanian dan UKM. Keberadaan Candi Borobudur harus bisa memberi dampak bagi pengembangan segala potensi destinasi wisata yang ada.
“Selain terus memberdayakan kaum tani, para pelaku UKM (usaha kecil menengah) harus mendapat perhatian lebih serius agar memiliki peluang untuk bisa berkembang,” ujarnya, menjelang keberangkatannya menuju Semarang untuk gladi bersih.
Erwie Sarwit