WOLVERHAMPTON – Liverpool langsung tersingkir pada babak ketiga Piala FA selepas ditundukkan Wolverhampton Wanderers 1-2 di Stadion Molineux, Selasa (8/1) dini hari WIB. Gol tunggal The Reds dicetak Divock Origi. Sementara dua gol tuan rumah dihasilkan Raul Jimenez dan Ruben Neves. Tim pelapis Si Merah gagal menunjukkan performa seperti yang diharapkan. Manajer Juergen Klopp menyebut skuadnya tak mampu menemukan ritme permainan. Klopp menegaskan dirinya bertanggung jawab penuh atas hasil ini. Faktor paling berpengaruh adalah perubahan besar-besaran dalam susunan pemain.
Pelatih asal Jerman itu melakukan sembilan perubahan dari starter yang diturunkan saat menghadapi Manchester City. Simon Mignolet mengawal gawang, lalu ada Alberto Moreno, Fabinho, dan Rafael Camacho di posisi bek. Dejan Lovren dipertahankan di posisi bek tengah, tapi kemudian mengalami cedera hamstring dan digantikan debutan berusia 16 tahun, Ki-Jana Hoever. Di lini tengah, James Milner didampingi Curtis Jones, Naby Keita, dan Xherdan Shaqiri. Divock Origi dan Daniel Sturridge memimpin lini depan. Perubahan masif itulah yang membuat tim kehilangan ritme bermain.
“Anda tahu mereka tak bisa mendapatkan ritme permainan yang tepat. Wolves sangat kuat,” ungkap Klopp. Liverpool menang 2-0 atas Wolves pada lanjutan Liga Primer Inggris di tempat yang sama sebelum Natal. Namun, setelah itu jadwal padat memaksa Klopp harus mengubah susunan skuad inti. Hoever pun akhirnya ditampilkan. Debutan ini membuat 76 umpan sepanjang 84 menit di lapangan dengan akurasi 87 persen. Pemain muda berkebangsaan Belanda itu juga dua kali melalukan dribel sukses, enam umpan panjang akurat, dua tekel sukses, satu intersep, dua sapuan, dan satu kali memenangi duel udara. “Kami banyak berubah karena harus melakukannya. Sekarang, kami mesti fokus menatap laga melawan Brighton, Sabtu nanti,” tutur Klopp. (rr)