BLORA – Ketua DPRD Blora, H. Bambang Susilo, kembali mengingatkan kepada para Adminitratur (Adm) Perhutani agar mewaspadai tegakan pohon pinggir jalan yang rawan roboh, dan segera memotongnya.
Untuk keperluan itu, pihaknya akan menghubungi para Administratur Perhutani, berkoordinasi pencegahan keselamatan, dan membneri rasa aman masyarakat.
“Warga banyak yang menghubungi kami, mereka mengaku waswas saat melintas jalan raya di kawasan hutan,” jelas Bambang Susilo.
Lantas Ketua DPRD minta para Administatur Perhutani tanggap, dan peka dengan rasa aman masyarakat, dan segera menebang pohon yang rawan ambruk.
“Kami ingatkan ini, agar jangan sampai ada yang meninggal dan terluka tertimpuk pohon seperti tahun lalu,” tandasnya.
Ketua DPRD berharap, Perhutani bisa melanjutkan rencana sterilisai (pemotongan) permanen tegakan pohon kanan kiri jalan negara, jalan provinsi, dan kabupaten yang dinilai membahayakan masyarakat pengguna jalan.
Menurutnya, masih banyak pohon di kanan kiri jalan raya yang ndoyong ke jalan, ada yang usia tua, dan rawan roboh jika sewaktu-waktu datang angin kencang.
“Selain memberi rasa aman masyarakat, sterilisasi membuat jaringan listrik PT PLN aman dari gangguan pohon,” tambahnya.
Memantau
Sebelumnya ketiga Administratur di Blora, KPH Cepu, KPH Randublatung, KPH Blora pernah rapat koordinasi dengan Pimpinan DPRD dan dinas terkait November 2017, sepakat program sterilisasi pohon pinggir jalan.
Admisnitratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung, Hilaludin, mengaku telah menindaklajuti usulan sterilisasi pohon kanan-kiri jalan kawasan hutan.
“Sudah kami tebang puluhan pohon demi keselamatan bersama, sat ini petugas kami masih terus memantau jika ada pohon yang rawan roboh,” tandasnya.
Pendapat sama disampaikan Adminsitratur Perum Perhutani KPH Cepu, Dadhut Sujanto, untuk siap melanjutkan pengamanan pohon di kanan-kiri jalan raya demi keamanan masyarakat luas. (suarabaru.id/wahono)