SEMARANG – Even lomba lari Semarang 10K yang akan mengambil start dan finish di halaman Balaikota, Minggu (16/12) mendatang, diharapkan lancar dan sukses dalam penyelenggaraan. Jika even yang tiketnya sudah sold out ini, bisa semarak, lancar dan penyelenggaraan sukses, maka tahun depan disiapkan even lari 21 km atau half marathon.
Liem Chie An, dari Hotel Gets Semarang yang mendukung kegiatan Semarang 10K berharap, even lari ini mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi Kota Semarang. Dia sendiri bertekad ikut menjadikan Semarang 10K sebagai kalender tahunan Pemkot Semarang.
”Tak hanya menjadikan sebagai agenda tahunan, tapi tahun depan bisa bertambah even lagi lari 21 km. Saya optimistis, half marathon sangat diminati oleh masyarakat di Tanah Air, juga internasional,” kata Chie An saat dihubungi, Selasa (11/12).
Dia sendiri mengapresiasi antusiasme peserta yang tinggi di Semarang 10K. Artinya, gaung Semarang 10K sudah menasional, bahkan pelari dari negara lain ikut bersaing pada lomba yang berhadiah total Rp 234 juta itu.
Chie An juga mendukung spirit dari lomba Semarang 10K yaitu berolahraga sembari mengenalkan destinasi wisata di Semarang, misalnya Lawang Sewu dan Kota Lama. ”Saya mendukung sport tourism. Apalagi di beberapa titik di rute lomba, ada penampilan kesenian,” kata ketua Yayasan Borobudur Marathon itu.
Rute
Start dimulai pukul 05.30 dari Jalan Pemuda depan Balaikota Semarang, dengan rute Jl Pemuda – Bundaran Tugu Muda – Pandanaran- Simpang Lima – Jl Semarang Purwodadi – MT Haryono – Simpang Jl RA Kartini – Jl Agus Salim – (Putar balik) – Bundaran Bubakan – Jl Ronggowarsito – Jl Pengapon – Jl Merak – Jl Branjangan– Jl Letjen Suprapto – Jembatan Jl Pemuda – Air Mancur Taman Pemuda serta finish Jl Pemuda – Balaikota Semarang.
Sementara itu, panitia lomba Lukminto Wibowo menjelaskan, 100-an komunitas lari juga terlibat dalam Semarang 10K. Di antaranya Semarang Runners, Nona Runners, Indorunners Sidoarjo, Delta Runners, Telkom Akses Runners, 4MoRunners, Pertamina runner, Kendos Runners, Clas PlayON Kudus, Riot Solo, Frreletics Semarang dan FreeRunners Semarang.
”Berbagai persiapan kami lakukan demi suksesnya lomba lari. Misalnya,rekayasa pembuatan jalur lari, antisipasi banjir, genangan air di sekitar Jalan MT Haryono, Bunderan Bubakan, pasar tumpah di Jalan Ahmada Yani serta sosialisasi ke masyarakat adanya penutupan jalan pada hari H,” imbuhnya.(suarabaru.id/sl)