SEMARANG – Sistem perekrutan kader partai politik sangat berpengaruh pada manajemen tata kelola pemerintahan sebuah daerah. Karena itu, diperlukan manajemen partai politik yang kuat meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan mobilisasi untuk mendapatkan kader yang berkualitas. Terutama pasangan calon kepala daerah. ”Untuk mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik, perlu berangkat dari proses pemilukada yang secara kelembagaan diusung oleh partai politik. Dalam hal ini sudah sangat jelas, bagaimana manajemen partai dalam proses mendapatkan calon kepala daerah (kader partai) yang baik sangat mempengaruhi tata kelola pemerintahan,” ujar Promovendus Alwin Basri saat mempertahankan disertasinya ”Manajemen Partai Politik dalam Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Baik” dalam ujian doktor terbuka Prodi Doktor Administrasi Publik di Sekolah Pascasarjana Undip, Jl Imam Barjo, Kamis (8/11).
Dalam disertasinya itu, Alwin menyoroti manajemen PDI Perjuangan dalam pemilukada Serentak 2015 di tiga daerah, yakni Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Purbalingga. ”Kepala daerah di tiga daerah tersebut mampu menunjukkan praktik good governance yang ditandai dengan transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi. Ini menunjukkan PDI Perjuangan di tiga tempat itu menjalankan manajemen partai yang baik. PDI Perjuangan melakukan perekrutan dengan proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan inovasi yang baik,” tutur ketua komisi D DPRD Jateng itu.
Dia dinyatakan lulus dengan nilai ”Sangat Memuaskan” yakni IP Kumulatif 3,74 berhadapan dengan sejumlah penguji. Salah satunya pakar administrasi dan kebijakan publik Prof Sri Suwitri. Dia juga menggagas buku sebagai panduan sekolah partai yang ditujukan bagi kader partai dan calon kepala daerah yang akan maju melalui partai. (rr)