BLORA – Meteran model manual (pasca bayar) kembali digunakan oleh PT PLN (Persero). Kebijakan itu, mulai diberlakukan di wilayah Kabupaten Blora, baik wilayah kerja PT PLN Rayon Blora dan PT PLN Rayon Cepu.
Pemasangan kembali meteran listrik manual itu, sudah dimulai dipasang pada pelanggan baru (pasang baru). Namun untuk sementara pengguna meteran digital (prabayar) masih belum ada penggantian.
“Kami kembali ke meteran manual, i sementara ini untuk pelanggan baru,” jelas Manager PT PLN (Persero) Rayon Blora, Mahfud Sungadi, Kamis (27/9).
Untuk Rayon Blora, saat ini terdapat 140.946 pelanggan atau sambungan, terinci 44.355 menggunakan meteran model digital atau meteran token prabayar, dan 96.591 sambuangan dengan meteran manual, tambah Mahfud.
Menurutnya, kebijakan kembali ke meteran manual itu alasan tehnis, karena alat meter yang familier disebut meteran token itu, sering mengalami gangguan.
“Di lapangan, meteran prabayar atau digital sering banyak gangguan, itu yang jadi kendala,” tambah Mahfud.
Difungsikan
Terpisah Manager PT PLN (Persero) Rayon Cepu, M. Alwi Sofian, juga mulai menerapkan kebijakan baru dari PLN pusat untuk kembali menggunakan meteran manual (pasca bayar).
Sama seperti di Rayon Blora, pemasanganan meteran pasca bayar (manual) di Rayon Cepu baru diberlakukan untuk pelanggan atau pemasangan sambungan baru, sementara meteran digital yang sudah dipasang masih difungsikan.
“Meteran manual baru dipasang pada sambungan baru, namun meteran prabayar (digital) masih tetap difungsikan,” jelas Alwi.
Di PT PLN Rayon Cepu, saat ini terdapat 107.000 pelanggan, terdiri 34.518 pengguna meteran prabayar (digital), dan 72.492 pelanggan dengan model meteran listrik manual, kata Alwi.
Jika dihitung total se-Kabupaten Blora, jumlah pelanggan PLN sebanyak 247.946 pelanggan atau sambungan, 78.873 menggunakan meteran prabayar (digital), dan 169.083 sambungan dengan meteran manual.
Terhadap kebijakan pemasangan kembali meteran listrik manual (pascabayar), saat ini mulai disosialisasikan kepada masyarakat, termasuk kepada anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Blora, kata M. Alwi Sofian.(suarabaru.id/wahono)
