blank
Wali Kota Sigit Widyonindito menyerahkan sapi kurban kepada Takmir Masjid Nurul Huda, Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Tengah. (Suarabaru.id/dok)

 

MAGELANG- Wali Kota Sigit Widyonindito mengajak seluruh warga Kota Magelang untuk mendoakan saudara kita di Lombok, Nusatenggara Barat yang sedang tertimpa musibah gempa bumi.

‘’Mari kita doakan dengan tulus semoga mereka senantiasa diberikan keimanan dan keikhlasan, sehingga sesegera mungkin dapat beraktivitas seperti sebelumnya,’’ pinta Sigit, Rabu (22/8).

Ajakan itu disampaikan usai menjalankan shalat Idul Adha 1439 H/2018 di Masjid Nurul Huda, Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Tengah.

Selain itu, untuk meringankan penderitaan warga Lombok, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Magelang dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tengah mengumpulkan bantuan dana.

‘’Alhamdulillah dari spontanitas ASN dan BUMD Pemkot Magelang sudah terkumpul dana mendekati Rp 200 juta. Nanti masih ditambahi dari masyarakat,’’ ungkap Sigit.

Dia mengapresiasi capaian tersebut, karena dirinya baru memerintahkan pengumpulan bantuan melalui surat edaran (SE) beberapa minggu lalu. ‘’Saya perintahkan lewat SE saat pertengahan bulan, saat tanggal-tanggal tua. Tapi spontanitas para ASN luar biasa,’’ tuturnya.

Menurutnya, bantuan dana tersebut sampai saat ini belum diserahkan ke Lombok, lantaran musibah gempa susulan masih terjadi.

‘’Kalau perlu saya mau berangkat sendiri ke Lombok, saya serahkan sendiri bantuannya. Tapi sedang saya pikirkan, ujian di sana masih terjadi, masih ada gempa-gempa susulan. Jangan sampai kita berikan bantuan itu tidak tepat. Kalau Lombok sudah tenang, stabil, tidak ada gempa lagi, uang kita serahkan, sehingga betul-betul manfaat,’’ terangnya.

Pada Idul Adha tahun ini, Sigit menyerahkan hewan kurban berupa sapi limosin seberat 650 kilogram ke Takmir Masjid Nurul Huda Kelurahan Panjang. Sapi tersebut telah melalui proses pemeriksaan oleh tim dari Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang.

‘’Pemeriksaan hewan kurban sudah kita lakukan sebelum Hari Raya Idul Adha di depo-depo ternak di Kota Magelang. Pemeriksaan meliputi kuku, mulut, gigi, suhu tubuh, testis, dan hati,’’ ujar Kepala Disperpa Kota Magelang, Eri Widyo Saptoko.

Dia menyebutkan, depo penjual hewan kurban mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun lalu. ‘’Tahun ini ada sebanyak 24 depo, meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 22 depo. Peningkatan ini menunjukkan bahwa antusias warga untuk menjual hewan kurban juga bertambah,’’ ucapnya.

Drh Heru Tri Susila dari Disperpa menambahkan, tim pemeriksaan hewan kurban mendapatkan bantuan personel dari Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Magelang dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jawa Tengah.

‘’Per 18 Agustus 2018 ratusan hewan sudah diperiksa di 24 depo. Meliputi sapi 73 ekor, domba 941 ekor dan kambing 51 ekor,’’ tutur Heru.

Heru mengimbau warga tidak mengkonsumsi hati sapi yang mengandung cacing. ‘’Segera buang hati sapi jika ditemukan cacing,’’ pintanya. (Suarabaru.id/dh)