WONOGIRI – Pelaksanaan ibadah salat Idul Adha 1439 H berjamaah, Rabu (22/8), di ruas jalan protokol depan Makodim 0728 Wonogiri, diwarnai aksi solidaritas kepedulian sosial pengumpulan dana secara sukarela, untuk disumbangkan kepada para korban bencana gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Aksi solidaritas kepedulian sosial ini, diprakarsai langsung oleh Ketua Pengurus Daerah (PD) Muhamadiyah Kabupaten Wonogiri, Kusman Toha.
Salat Idul Adha 1439 H di depan Makodim 0728 Wonogiri, menampilkan Imam M Rezal dan Katib Sudirman MQ. Dalam kutbahnya, Sudirman, menyerukan, subtansi kurban adalah jalan untuk menegakkan tauhid, menumbuhkan ketaqwaan kepada Allah SWT, jalan untuk mendekat kepada Tuhan, juga menjadi bentuk tanggungjawab kepedulian kepada masyarakat. ”Sebab kurban hanya ditujukan kepada Allah semata. Bila ada yang berkurban untuk selain Allah, itu syirik. Seperti penyembelihan kurban untuk berhala, untuk sesaji atau persembahan untuk laut selatan, itu syirik,” tegasnya.
Ditegaskan oleh Sudirman, haram bagi umat Islam manakala makan kurban yang menjadi persembahan untuk berhala, juga yang disembelih oleh umat Hindu dan Budha. Dalam prolog kutbahnya, Sudirman, menyerukan agar umat pandai mensyukuri nikmat. ”Banyak orang yang tidak bersyukur. Barang siapa yang mengingkari nikmat, akan mendapat azab. Sebaliknya, bagi yang pandai mensukurinya, Tuhan akan menambah nikmat,” tandasnya.
Ditegaskan oleh Sudirman, haram bagi umat Islam manakala makan kurban yang menjadi persembahan untuk berhala, juga yang disembelih oleh umat Hindu dan Budha. Dalam prolog kutbahnya, Sudirman, menyerukan agar umat pandai mensyukuri nikmat. ”Banyak orang yang tidak bersyukur. Barang siapa yang mengingkari nikmat, akan mendapat azab. Sebaliknya, bagi yang pandai mensukurinya, Tuhan akan menambah nikmat,” tandasnya.
Di Masjid Al Hidayah depan Stadion Pringgondani, Wonokarto, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri, Rabu (22/8), digelar lagi salat Idul Adha 1439 yang keduakalinya. Sebelumnya, sebagian umat Islam ada yang salat Idul Adha pada hari Selasa (21/8). Salat hari pertama menampilkan Imam Salat Ustadz Hifdhul Kamal dan Katib Abdullah Rabbani. Kemudian salat hari kedua di tempat sama, menampilkan Imam dan Katib akan dipercayakan kepada Harum Mirzah.
Menurut Kepala Humas Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonogiri, Mursyidi Muhamad, sesuai yang diagendakan oleh Pengurus Hari Besar Hari Islam (PHBI) Wonogiri, salat Idul Adha 1439 H digelar serentak pada Hari Rabu (22/8). Untuk wilayah Kota Wonogiri, salat Idul Adha 1439 H dilaksanakan Rabu pagi (22/8) pukul 06.00, di halaman Masjid At Taqwa depan Kantor Bupati Wonogiri, menampilkan Imam Ketua MUI Kabupaten Wonogiri KH Abdul Aziz Mahfuf (Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikmah) dan Katib Ustadz Yazid Alba. Kemudian di Lapangan Bantarangin, menampilkan Imam Ustadz Abdi Sabodo dan Katib Rasyisi Masyhur. Di Lapangan Sukorejo depan Polres Wonogiri yang lama, akan menampilkan Imam M Dahlan Alwi dan Katib Moh Mukti.(suarabaru.id/bp)
Menurut Kepala Humas Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonogiri, Mursyidi Muhamad, sesuai yang diagendakan oleh Pengurus Hari Besar Hari Islam (PHBI) Wonogiri, salat Idul Adha 1439 H digelar serentak pada Hari Rabu (22/8). Untuk wilayah Kota Wonogiri, salat Idul Adha 1439 H dilaksanakan Rabu pagi (22/8) pukul 06.00, di halaman Masjid At Taqwa depan Kantor Bupati Wonogiri, menampilkan Imam Ketua MUI Kabupaten Wonogiri KH Abdul Aziz Mahfuf (Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikmah) dan Katib Ustadz Yazid Alba. Kemudian di Lapangan Bantarangin, menampilkan Imam Ustadz Abdi Sabodo dan Katib Rasyisi Masyhur. Di Lapangan Sukorejo depan Polres Wonogiri yang lama, akan menampilkan Imam M Dahlan Alwi dan Katib Moh Mukti.(suarabaru.id/bp)
