LONDON – Menjelang bergulirnya Liga Primer Inggris musim 2018-2019, Tottenham Hotspur mulai berani mencanangkan target juara. Spurs tak mau hanya sekadar meramaikan persaingan di papan atas Premier League. Dalam tiga musim terakhir, The Lilyhites gagal meraih meraih trofi. Manajer Mauricio Pochettino tak mau hal itu terjadi lagi. “Kalau ada orang-orang yang meyakini manajer Tottenham tak ingin trofi, pikiran mereka tidak benar. Saya di sini untuk jadi juara. Kenyataannya adalah menang dan punya argumen soal memiliki alat untuk jadi juara. Itu berbeda,” tutur Pochettino.
Menurut pria argentina berusia 46 tahun ini, lolos ke Liga Champions tiga tahun beruntun merupakan sukses besar bagi klub. Namun, itu belum cukup tanpa meraih gelar juara. “Saya ingin menantang dan bertarung hingga akhir,” tegas mantan manajer Southampton ini.
Selama dipercaya Daniel Levy, bos Spurs, dia siap memberikan yang terbaik. Si Lili Putih sudah memiliki modal yang baik, karena punya skuad yang komplet dan berkualitas. Spurs selalu finis empat besar dalam tiga musim terakhir. Prestasi terbaik mereka adalah runner-up pada musim 2016-2017. Saat itu Harry Kane dan kawan-kawan kalah bersaing dari Chelsea.
Kini, Pochettino, yang sudah empat tahun menangani Spurs, memasang target tinggi. Finis empat besar atau lolos ke Liga Champions tak lagi cukup untuknya. “Dalam sepak bola, apa pun bisa terjadi. Menjuarai sesuatu akan sulit karena lawan-lawan kami ada di level di mana setiap tahun mereka meningkat,” ujarnya. “Bagi kami, ini adalah soal terus berusaha dengan energi dan alat yang berbeda. Segalanya berbeda. Kami bersaing dalam balapan yang sama, tapi dengan mobil yang lain,” imbuhnya. The Lilywhites tengah membangun stadion baru dan merombak fasilitas latihan. Ironisnya, mereka pasif dan belum mendatangkan pemain baru dalam bursa transfer musim panas ini. Musim-musim sebelumnya Spurs selalu aktif pada bursa transfer. (rr)