WONOGIRI – Meski hari H pencoblosan, Rabu (27/6), dinyatakan sebagai hari libur kerja secara nasional terkait dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Tanah Air, tapi semua Puskesmas dan rumah sakit di Wonogiri tetap buka memberikan pelayanan kesehatan.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo seusai menggunakan hak suaranya, kemudian melakukan pantauan coblosan bersama Forkompinda dan Panitia Pengawas (Panwas). Ketua Panwas Kabupaten Wonogiri, Ali Mahbub, menyatakan,pantuan coblosan di hari H Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2018, meliputi monitoring pemungutan dan penghitungan suara. ”Pemantauan dan pengawasan pungut hitung dilakukan di wilayah Kecamatan Ngadirojo, Nguntoronadi, dan Tirmotoyo,” tegas Ali Mahbub sembari menyebutkan selama pantuan dan pengawasan tidak memperoleh temuan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, Dokter Adhi Dharma, menyatakan, walau Tanggal 27 Juni 2018 secara nasional dinyatakan hari libur bekerja, tapi semua Puskesmas di Kabupaten Wonogiri tetap buka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sebagaimana pemberian pelayanan pada hari-hari biasa. ”Semoga ini tetap memberikan manfaat bagi masyarakat,” jelas Adhi Dharma.
Camat Selogiri, Sigit Purwanto, menyatakan, Bupati Wonogiri Joko Sutopo, mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 7 Dusun Mantenan RT 2/RW 10, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Letak TPS 7 berada sekitar 50 Meter sebelah selatan rumah kediamannya. Bupati datang pagi-pagi untuk ikut ngantri bersama para pemilih lain. Kepada para pemilih yang datang di TPS, semua disalami oleh orang nomor satu di Wonogiri ini.
”Saya dan istri, nyoblosnya di TPS 14 Lingkungan Kedungringin,” jelas Wakil Bupati (Wabup) Edy Santosa. TPS 14 Lingkungan Kedungringin, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, ini menempati rumah Kardi Atmodjo. Sebagaimana yang dilakukan Bupati, Wabup Edy Santosa dan istri juga mengantri bersama para pemilih lainnya. Kepada para pemilih, juga disalami satu persatu dengan akrab dan beberapa diantaranya diajak ngobrol ringan.
Para narapidana (Napi) warga binaan yang menghuni Rumah Tahanan (Rutan) Wonogiri, pencoblosannya dilayani melalui TPS khusus, yakni TPS 13 yang dikhususan bagi penghuni Rutan. Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setempat, Titik Sri Haryati, menyatakan, sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT), penghuni Rutan Wonogiri yang memiliki hak pilih ada sebanyak 160 orang. Namun yang kemudian dilayani pencoblosannya sebanyak 122 orang. Sebab 38 warga binaan penghuni Rutan, keburu bebas karena habis masa hukumannya.
Selain melayani coblosan bagi 122 warga binaan Rutan (6 diantaranya Napi wanita), TPS khusus ini juga melayani pencoblosan kepada 68 warga binaan baru, yang difasilitasi dengan lembar formulir A-5. Kepala Rutan Wonogiri, Anggit Yongki Setiawan, dan Kasubsi Pelayanan Tahanan, Roni Asmara, menyebutkan, total warga binaan penghuni Rutan saat ini berjumlah 384 orang, tujuh diantaranya wanita.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonogiri, Mat Nawir, melalui Anggota KPU Bambang Tetuko, menyebutkan, kecuali membuka pelayanan TPS khusus di Rutan, juga dibuka TPS khusus di 32 Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) yang tersebar di wilayah Kabupaten Wonogiri. Bambang Tetuko, Komisioner Divisi Teknis Pemungutan dan Penghitungan Suara, menyebutkan, pendirian TPS khusus ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada pemilih yang pada saat pencoblosan tengah sakit dan menjalani rawat inap atau opname di Puskesmas maupun di RS.
Kemudahan pelayanan pencoblosan Pilgub Jateng 2018, sengaja diberikan KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilihan, untuk tujuan agar partisipasi pemilih dapat dioptimalkan. Ketua KPU Kabupaten Wonogiri, Mat Nawir, menyebutkan, secara nasional target partisipasi pemilih dipatok 77 persen. Pengalaman Pemilu di Wonogiri, angka partisipasi pemilih selama ini mencapai 67 persen.(suarabaru.id/bp)